• Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kabupaten Banyuasin

    Pemred

    Sports

    Tepis Pemberitaan Miring Sepihak Dugaan Korupsi Dana BOS ,Kepsek SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Kecewa

    Thursday, April 24, 2025, 20:20 WIB Last Updated 2025-04-25T03:10:18Z
     

    DELI  SERDANG - Pemberitaan miring sepihak dugaan korupsi Dana Bos kepala sekolah SMP Negeri 2 untuk foto ijazah hanyalah Opini, dan fakta dilapangan semua itu tidak benar ,Kamis 24 April 2025.


    Pemberitaan miring tersebut hanyalah sepihak tanpa ada konfirmasi dengan pihak sekolah terlebih dahulu,sebab pihak sekolah tidak pernah dan sama sekali mengambil atau korupsi seperti yang ada dalam pemberitan salah satu media online.


    Saat ditemui awak media Kepala Sekolah Nurhayati br Manurung diruangan kerjanya pada hari Kamis ( 24/04/2025 ) mengatakan, kalau dirinya sangat lah kecewa terkait adanya pemberitaan miring dirinya yang diduga korupsi dana bos,sementara pihak sekolah sudah menyalurkan sesuai dengan prosedur yang diterapkan, kami juga memberikan kepercayaan kepada Juru Photo yang sudah berpengalaman dan ahlinya agar mendapatkan hasil foto yang berkwalitas dan tahan lama sampai 50 dan 70 tahun tegasnya. 


    Dugaan adanya pembayaran foto tidak sepenuhnya diterima pihak ketiga seperti dalam pemberitaan, saya pastikan semua itu tidak benar,sebab sudah saya serahkan, dan sudah kita bayar sepenuhnya dan termasuk sudah di potong pajak " tegas Kepala sekolah. 


    Ketua Komite SMP 2 Negeri Lubuk Pakam Daniel Ginting  SE saat ditemui awak media mengatakan,Aneh bin Ajaib, seorang Pimpinan LSM berinisial  " AS" beralih fungsi menjadi tukang foto untuk ijazah, yang sama sekali tidak memahami dan berpengalaman dalam pengambilan foto dan kwalitas foto, dan juga mencoba mengarahkan agar berfoto masing masing diluar dengan menggunakan dana bos.


    Komite juga sangat menyayangkan Ketua LSM berinisial " AS, " Profesinya tidak lagi sesuai Tupoksi nya sebagai sosial kontrol, justru sebaliknya menjadi tukang foto, dan  mengarahkan anak anak(Siswa dan Siswi) menjadi berantakan fotonya dan tidak sesuai yang di inginkan"  Tutupnya".

    Komentar

    Tampilkan