Sungai Lematang Dan Peninggalan Sejarah Yang Harus Dilestarikan

Lahat,- Lahat memiliki sungai yang dikenal dengan sungai lematang, sungai yang di belah oleh jembatan lematang di areal benteng menjadi salah satu objek terbaik kota lahat, di sungai lematang inilah banyak sekali aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lahat dari masa ke masa, mulai dari kegiatan pertanian, perkebunan, ekonomi kreatif, pariwisata, sosial dan budaya untuk peningkatan hidup masyarakat kabupaten lahat Hal tersebut di jelaskan oleh Rizky Ardiyansyah Aktivis Pembaharuan Sumatera Selatan. 

Bagi masyarakat Kabupaten Lahat, Sungai Lematang merupakan salah satu ikon penting yang perlu dilestarikan, selain Bukit Serelo. Keindahan panorama alam yang ditawarkan oleh Sungai Lematang sangat mengagumkan, dan banyak wisatawan yang mengakui keindahan serta keramahan lingkungan sepanjang aliran sungai tersebut.

Sungai Lematang, yang merupakan salah satu sungai terpanjang di Provinsi Sumatera Selatan dengan panjang sekitar 443 km, sungai lematang memiliki keindahan dan misteri yang belum terungkap khususnya di area benteng kota lahat, kendati kota lahat kota sudah berusia 156 per 20 Mei 2025 nanti,.

Lahat dengan panorama sungai lematang harusnya memiliki management yang baik dalam pengelolaan dan promosi dibidang pariwisata karena potensi sector pariwisata yang belum dimaksimalkan sedangkan potensinya begitu besar dalam menarik wisatawan untuk datang ke kota lahat.

Benteng lematang selain memiliki keindahan sungainya tentu masih banyak tempat sekitaran yang belum terjamah bahkan terekspos dengan baik, contohnya saja di sekitaran benteng lematang teryata memiliki nilai sejarah yang begitu besar disana terdapat kuburan puyang lahat dahulu dikenal Raden Mas Pandji dengan julukan puyang batu dahe.

Nah Kata Rizky' Ini menjadi salah satu nilai sejarah yang mana masyarakat lahat pun masih banyak yang belum mengetahui,maka dalah hal ini pentingnya peran serta dari berbagai elemen masyarakat termasuk organisasi kemasyarakatan (Ormas) membantu mensosialisasikan, mengedukasi bahkan mempromosikan nilai nilai sejarah yang ada di sekitaran benteng lematang,.

Selain itu di satu areal yang sama ada pula makam puyang raja api, puyang raja api ini merupakan salah satu situs megalitikum yang masuk di area benteng lematang dan sedang dalam usulan masuk dalam UNISCO (United Nations Education, scientific and cultured organitation).

Kedepan dalam rangka ikut mensukseskan visi misi menata kota membangun desa maka pengelolaan benteng lematang ini harus di perbaiki dan harus melibatkan organisasi organisasi yang mempuni dalam pengelolaan tempat atau area tersebut bahkan OPD yang berkaitan pun tidak serius mengelola tempat ini padahal potensi pariwisata begitu besar dan bahkan bisa menambah peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Jelasnya Rizky. 

(Hendra,.SE)