SIDOARJO - Dalam rangka mendukung program strategis nasional Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya di bidang ketahanan dan kedaulatan pangan, Bhabinkamtibmas Desa Mergosari, Polsek Tarik, Polresta Sidoarjo, Brigadir Teguh, melakukan peninjauan ke lokasi lahan peternakan unggas milik warga setempat pada Jumat(25/4/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari sinergi antara kepolisian dengan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis lokal. Dalam kunjungan tersebut, Brigadir Teguh didampingi sejumlah warga dan tokoh masyarakat Desa Mergosari untuk memastikan kesiapan fasilitas serta keberlangsungan peternakan unggas yang sedang dikembangkan.
Menurut Brigadir Teguh peternakan unggas di wilayah Mergosari memiliki potensi besar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat sekitar, serta dapat menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung program ketahanan pangan Polresta Sidoarjo, yang sejalan dengan visi dan misi pemerintah pusat.
“Kami dari kepolisian sangat mendukung setiap upaya masyarakat dalam mewujudkan kemandirian pangan. Keberadaan peternakan unggas ini diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi lokal sekaligus memperkuat ketahanan pangan, sesuai dengan arahan Presiden melalui program Asta Cita,” ujar Brigadir Teguh di sela-sela peninjauan.
Selain mengecek kesiapan lahan dan fasilitas peternakan, Bhabinkamtibmas juga memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya menjaga kebersihan kandang, memastikan ketersediaan pakan yang berkualitas, serta melakukan pemantauan kesehatan unggas secara rutin. Hal ini penting untuk menjamin hasil produksi yang optimal dan layak konsumsi.
Sementara itu, masyarakat Desa Mergosari menyambut baik kunjungan dan perhatian dari pihak kepolisian. Mereka menilai dukungan moral dan teknis dari Bhabinkamtibmas menjadi motivasi tersendiri untuk terus mengembangkan usaha peternakan unggas yang mereka rintis.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan Polsek Tarik Ini menjadi semangat baru bagi kami untuk lebih serius mengelola peternakan ini agar bisa menjadi salah satu sentra produksi unggas di Kecamatan Tarik,” ungkap seorang warga setempat.
Diharapkan, inisiatif positif ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di wilayah Sidoarjo, sehingga tercipta swasembada pangan yang kuat dari tingkat desa hingga nasional. Kolaborasi aktif antara masyarakat dan aparat kepolisian juga menjadi pondasi penting dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
(Redho)