• Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kabupaten Banyuasin

    Pemred

    Sports

    Konflik Antara Masyarakat Penyangga PT. Sandabi Kembali Memanas

    Saturday, April 12, 2025, 13:32 WIB Last Updated 2025-04-12T06:32:26Z

    Bengkulu Utara,- Situasi di Desa Lubuk Banyau Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, Jumat (11/4), tiba-tiba mencekam. Sejak pagi, ratusan massa nyaris terlibat bentrok dengan aparat gabungan Polisi dan TNI AD. Pemicunya, aktifitas transaksi Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang diduga melibatkan PT Sandabi Indah Lestari (SIL) dengan warga.


    Dalam video berdurasi 2.41 yang beredar, terdengar jelas suara letusan senjata api, diduga milik aparat. Bahkan salah satu warga menyebut, amunisi letusan senpi mengenai ban truk milik warga. 


    Menurut Informasi konflik massa hingga nyaris berujung bentrok ini dipicu adanya komitmen penjualan TBS, Komitmen terjadi antara warga dengan pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Sandabi Indah Lestari.


    Sejak pagi, warga ingin menjual hasil panen TBS ke pihak perusahaan. Namun diduga, pihak perusahaan tak mengindahkan komitmen untuk membeli buah sawit milik warga.


    Kecewa, warga yang ingin menjual TBS lantas beranjak pergi dari pabrik perusahaan tersebut. Tanpa diduga, dipintu keluar area perusahaan, warga dihadang oleh petugas keamanan perusahaan bersama aparat kepolisian.


    Merasa terintimidasi, ratusan warga yang yang menamai Lembaga Ulau Bioa Betunen dan GARBETA, berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian. Akibatnya, situasi pun mencekam hingga nyaris bentrok.


    “Sejak awal, memang sudah ada komitmen dengan pihak perusahaan terkait pembelian buah sawit. Tiba-tiba, pihak perusahaan PT. Sandabi Indah Lestari  membatalkan pembelian. Malah rombongan kami dihadang oleh aparat kepolisian bersama anggota TNI,” Ujar Putra.


    Putra yang juga mengaku anggota Lembaga Ulau Bioa Betunen mengungkapkan, pasca pertikaian pecah, letusan senjata api membuat situasi semakin mencekam. Bahkan salah satu rekan mereka atas nama Adedio Wijayanto, masih belum diketahui nasibnya.


    “Setahu saya, rekan ini diamankan oleh aparat. Bagaimana nasibnya hingga sore hari, kami juga masih mencari tahu kabar pastinya,” singkatnya.


    Hingga berita ini diterbitkan pihak media masih mencari informasi lanjutan terkait kericuhan yang terjadi.


    (Metri)

    Komentar

    Tampilkan