BANGKALAN MADURA - Peristiwa pembunuhan mengguncang Perum Griya Anugerah, Kelurahan Mlajah, Bangkalan, Selasa (22/4/2025). Dua orang ditemukan tewas bersimbah darah di rumah kos Blok D perumahan tersebut.
Korban pertama, perempuan berinisial EFD (45), berasal dari Desa Ketetang, Kecamatan Kwanyar. Ia ditemukan tak bernyawa di dalam kamar dengan luka sayatan senjata tajam.
Korban kedua, laki-laki berinisial AA (36), juga berasal dari Desa Ketetang, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan. Tubuhnya ditemukan di kamar mandi dengan luka robek di bagian dada.
Pihak Polres Bangkalan menjelaskan EFD dan AA diduga kuat memiliki hubungan terlarang. AA diduga sebagai pria idaman lain dari korban perempuan.
“Motif pembunuhan ini kuat dugaan karena adanya perselingkuhan,” ujar Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi. Ia menambahkan bahwa penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung.
Insiden berdarah itu terjadi di rumah kos Blok D5–D8, Perumahan Griya Anugerah. Polisi segera memasang garis polisi setelah menerima laporan dari warga.
Aparat kepolisian bergerak cepat mengamankan tempat kejadian perkara. Sejumlah barang bukti dan keterangan saksi langsung dikumpulkan untuk proses penyidikan.
Masyarakat sekitar mengaku terkejut dengan tragedi ini. Mereka menyatakan tidak menyangka akan terjadi pembunuhan di lingkungan yang dikenal tenang.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan menyatakan pihaknya masih mendalami motif dan kronologi pembunuhan. “Kami akan mengusut tuntas kasus ini hingga terang benderang,” tegas AKP Hafid.
Pelaku yang diketahui bernama AR (44) berhasil ditangkap tak lama setelah kejadian. Ia diamankan di Jalan Raya Mlajah saat berusaha melarikan diri.
Polisi turut menyita barang bukti berupa sepucuk celurit yang masih berlumur darah. “Pelaku sudah kami amankan bersama senjata tajam jenis celurit dan masih ada darah korban,” ujar AKP Hafid.
Kasus ini menjadi sorotan masyarakat karena dugaan perselingkuhan yang melatarbelakanginya. Polisi berjanji akan membuka seluruh fakta demi keadilan bagi para korban.
(Redho)