BENGKULU – Di tengah dinamika politik Partai Golkar Provinsi Bengkulu yang kian dinamis, nama Gusril Pauzi, S.Sos., M.AP muncul sebagai figur kuat yang disebut-sebut sangat pantas dan mumpuni untuk mengisi posisi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Golkar Bengkulu. Sorotan terhadap sosok ini bukan sekadar wacana politik, melainkan didasarkan pada rekam jejak yang konkret dan penuh prestasi.
Gusril Pauzi bukan orang baru di tubuh Golkar. Ia menapaki jalur politik dari bawah, membangun kekuatan partai di Kabupaten Kaur hingga dipercaya menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Kaur selama dua periode. Kepemimpinannya di tingkat lokal tidak hanya berhasil mempertahankan eksistensi partai, tapi juga membuktikan kapasitas organisasi dengan meraih kemenangan di sejumlah momentum politik.
Lebih dari itu, Gusril juga teruji dalam dunia pemerintahan. Ia memimpin Kabupaten Kaur sebagai Bupati selama dua periode, menjadikannya salah satu kepala daerah dengan masa kepemimpinan yang stabil dan minim gejolak. Hal ini jarang terjadi dalam dinamika politik lokal yang penuh tekanan dan intrik.
Di bawah kepemimpinannya, Kabupaten Kaur mencatatkan sejumlah capaian penting dalam bidang infrastruktur, pendidikan, serta pelayanan publik. Dalam beberapa kesempatan, Gusril menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang bersih, efisien, dan transparan. Bahkan, sejumlah program unggulannya diadopsi oleh kabupaten lain di Provinsi Bengkulu sebagai contoh praktik baik (best practice).
Salah seorang aktivis di Kabupaten Kaur Agustilun menyatakan, “Kalau kita berbicara siapa yang pantas memimpin DPW Golkar Bengkulu, jelas Gusril Pauzi sangat layak. Ia punya rekam jejak yang tak hanya panjang, tapi juga jelas terlihat hasilnya. Bukan hanya tokoh partai, dia juga tokoh pembangunan.” ujar Agustilun.
Tidak hanya bermodal pengalaman, Gusril juga memiliki dukungan jaringan politik yang luas—baik di internal Golkar maupun lintas partai. Hubungan baiknya dengan tokoh masyarakat, pemuda, dan kalangan birokrasi menjadikan dirinya sebagai figur yang menjembatani berbagai kepentingan. Ini menjadi modal penting dalam memimpin DPW Golkar yang tentu memiliki tantangan kompleks di tingkat provinsi.
Di tengah upaya regenerasi partai dan kebutuhan akan figur yang mampu mempersatukan serta membesarkan organisasi, kehadiran Gusril Pauzi dinilai sebagai angin segar. Ia dinilai mampu membawa Golkar Bengkulu pada era baru yang lebih terbuka, inklusif, dan berorientasi pada kerja nyata.
Namun demikian, perjalanan menuju pucuk pimpinan DPW Golkar Bengkulu tidak akan mudah. Di balik layar, manuver politik internal dan eksternal masih berlangsung. Beberapa pihak masih mencoba menyoroti dinamika yang berkembang, mulai dari persaingan antar kader hingga peta koalisi yang belum sepenuhnya jelas.
Selain itu, pengamat politik lokal Franks Sakualda menilai bahwa Gusril punya keunggulan yang sulit disaingi. “Kombinasi antara pengalaman birokrasi, kekuatan partai di akar rumput, dan rekam jejak tanpa cela adalah faktor kunci yang membedakan Gusril dari nama-nama lain,” ujar Franks.
Jika benar Gusril Pauzi didapuk menjadi Ketua DPW Golkar Bengkulu, ini akan menjadi momentum penting bagi partai berlambang pohon beringin tersebut untuk bangkit lebih kuat. Kepemimpinan yang tidak hanya karismatik, tapi juga teruji, diyakini bisa membawa perubahan signifikan.
Kini, bola ada di tangan para pemilik suara di internal partai. Namun satu hal yang pasti: Gusril Pauzi bukan hanya kandidat, ia adalah simbol harapan dan representasi kaderisasi sejati di tubuh Partai Golkar.
(Ilpitar)
.jpg)
