Lahat - Gelombang ketidakpuasan terhadap kepengurusan Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Lahat semakin memuncak. Puluhan kader pemuda (MPC-PAC-red) dari berbagai kecamatan di Lahat kini telah bersatu para menggelar Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub), sebagai bentuk perlawanan atas kepemimpinan yang dinilai stagnan, tidak aspiratif, dan gagal membawa organisasi ke arah yang lebih baik. Kamis 17/4/2025.
Muscablub ini bukan sekadar seremonial. Para kader secara tegas menyatakan akan melayangkan mosi tidak percaya kepada kepengurusan yang dianggap hanya menjadikan Pemuda Pancasila sebagai kendaraan politik pribadi, bukan sebagai wadah perjuangan dan pengabdian masyarakat sebagaimana mestinya.
“Kami muak dengan kepengurusan yang hanya aktif saat menjelang pemilu. Tidak ada pembinaan kader, tidak ada program kerja nyata. Pemuda Pancasila bukan sekadar atribut, tapi gerakan moral dan sosial yang seharusnya hidup di tengah rakyat,” ujar salah satu kader senior yang hadir dalam forum Silaturahmi ketua PAC PP Lahat.
Kritik juga diarahkan pada lemahnya komunikasi dan transparansi organisasi. Banyak kebijakan dianggap dibuat sepihak tanpa melibatkan struktur di bawah. Bahkan sejumlah pengurus PAC mengaku tidak pernah diajak rapat atau diberi ruang menyampaikan pendapat.
Muscablub mendatang ini menjadi sinyal kuat bahwa perubahan sudah tak bisa dibendung. Para kader ingin kepemimpinan baru yang lebih visioner, terbuka, dan mampu menghidupkan kembali semangat gotong royong serta nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar organisasi ini.
“Jika tidak ada perubahan, jangan salahkan kader ketika mereka mengambil langkah sendiri demi menyelamatkan marwah organisasi,” tegas seorang koordinator kecamatan yang memimpin mosi tidak percaya.
"Kalau menjadi pemimpin itu jangan sombong apalagi angkuh. Sejatinya pemimpin itu dipilih oleh anggota/kader dan sebaliknya jikalau pemimpin itu tidak sesuai dengan hirarkie anggaran dasar (ADRT). Maka anggota dan pengurus kader mempunyai hak untuk menurunkan paksa pemimpin tersebut,"ungkap kekesalan pengurus MPC efredy dan dramendra.
Munculnya Muscablub ini diharapkan menjadi titik balik bagi Pemuda Pancasila Kabupaten Lahat untuk kembali ke khitah perjuangan: mandiri, berani, dan berpihak pada rakyat.
"Kami siap menghantarkan dukungan mosi tidak percaya ini ke MPW dalam minggu minggu ini . Ujar Suwardi sekretaris MPC Pemuda Pancasila kabupaten lahat.
"Saatnya PP kembali pada Marwah organisasi dan kami layak memberhentikan kan melalui kesepakatan PAC PAC yang ada karena yang menjadi kan sosok ketua itu PAC PAC yang ada, dan sudah saat nya PAC itu kembali menyuarakan apabila organisasi di bawa ke ranah yang tidak semestinya,"tegasnya Suwardi sekretaris MPC Pemuda Pancasila kabupaten lahat.
(Hendra)