Menurut pantauan media, Gelper Sky Villa tetap beroperasi aktif, bahkan di bulan Ramadan, yang seharusnya menjadi momen refleksi spiritual bagi umat Muslim. Hal ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, terutama karena lokasi Gelper tersebut berada tepat di depan Masjid Jabal Arafah, salah satu masjid terbesar di Batam.
Seorang warga setempat, Abdul, menyatakan keprihatinannya atas keberadaan Gelper tersebut. "Kami meminta pihak Aparat Penegak Hukum untuk menertibkan kegiatan itu jika ada unsur perjudian. Ini ranah polisi," ujar Abdul.
Dugaan praktik perjudian di Sky Villa bukanlah isu baru. Sebelumnya, media telah melaporkan bahwa Gelper tersebut menawarkan penukaran hadiah permainan dengan uang tunai, sebuah indikasi kuat adanya aktivitas perjudian terselubung tersebut.
Meskipun telah ada pemberitaan dan keluhan dari masyarakat, hingga kini belum ada tindakan tegas dari pihak berwenang. Aparat Kepolisian setempat terkesan tutup mata, dan aktivitas Gelper terus berlangsung tanpa hambatan. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai komitmen penegakan hukum terhadap praktik perjudian di Batam.
Dalam upaya mendapatkan klarifikasi, media telah mencoba menghubungi pihak terkait, termasuk Polsek Lubuk Baja dan Polresta Barelang. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi yang diberikan.
Masyarakat Batam berharap agar pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas terhadap Gelper yang diduga melakukan praktik perjudian. Penegakan hukum yang konsisten dan transparan sangat diperlukan untuk menjaga ketertiban dan moralitas di tengah masyarakat.
(Gebby Ratta)
.jpg)
