Kegiatan ini merupakan bentuk respons cepat aparat kepolisian terhadap laporan masyarakat terkait aktivitas pertambangan ilegal yang merusak lingkungan dan berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Nanga Tayap AKP Adi Sudirman yang diwakili oleh Kanit Reskrim Polsek Nanga Tayap dan Bhabinkamtibmas Desa Betenung, Kepala Desa Betenung, perangkat desa, serta Kadus Desa Betenung.
Dalam pelaksanaannya, petugas gabungan melakukan pendekatan humanis dan persuasif kepada para pelaku maupun masyarakat sekitar lokasi, dengan memberikan himbauan agar segera menghentikan seluruh aktivitas PETI. Selain itu, masyarakat juga diberikan pemahaman tentang dampak negatif dari pertambangan ilegal, baik terhadap lingkungan, kesehatan, maupun sosial ekonomi.
Kapolsek Nanga Tayap, AKP Adi Sudirman melalui Kanit Reskrim dalam keterangannya menegaskan bahwa penertiban ini merupakan langkah awal untuk menciptakan situasi aman dan kondusif di wilayah hukum Polsek Nanga Tayap. “Kami tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga mengedepankan pendekatan edukatif agar masyarakat menyadari bahaya dan kerugian dari praktik pertambangan ilegal,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Betenung, menyampaikan apresiasi atas sinergi antara pihak kepolisian dan pemerintah desa dalam upaya menjaga wilayah dari aktivitas ilegal yang merusak. “Kami berkomitmen mendukung penuh langkah-langkah penegakan hukum serta terus melakukan pembinaan kepada warga agar tidak lagi melakukan PETI,” ujarnya.
Kegiatan berlangsung dalam keadaan aman dan kondusif. Pihak Polsek Nanga Tayap menyatakan akan terus melakukan pengawasan dan patroli rutin guna mencegah kembali munculnya aktivitas serupa di wilayah Desa Betenung dan sekitarnya.
(Jailani)
.jpg)
