• Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kabupaten Banyuasin

    Pemred

    Sports

    Adu Banteng Panther Versus Bus 7 Orang Meninggal Dunia

    Metronewstv.co.id
    Thursday, April 10, 2025, 15:24 WIB Last Updated 2025-04-10T08:24:40Z

    GRESIK - Korban tewas dalam tragedi kecelakaan maut mengerikan di ruas Jalan Raya Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Kamis (10/4), bertambah menjadi tujuh orang.


    “Empat orang meninggal dunia di TKP, tiga korban sempat kritis dinyatakan meninggal dunia juga. Jadi seluruh penumpang mobil Panther meninggal dunia,” ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Ipda Andri Aswoko saat ditemui di TKP.Kamis (10/04)


    Aswoko menjelaskan, mobil Panther DK-1157-FCL asal Tuban itu dalam perjalanan mengantar umrah.


    Informasi yang dihimpun, kecelakaan bermula saat mobil Panther DK-1157-FCL yang memuat keluarga pengantar umrah, melaju dari arah Barat menuju Timur (Lamongan ke Gresik).


    Setibanya di lokasi kejadian, mobil diduga selip ban kiri hingga oleng ke kanan melebihi markah jalan. Dari arah berlawanan melaju Bus Rajawali Indah yang dikemudikan Suwarno, asal Tuban. Terjadilah tabrakan adu banteng.


    Mobil Panther tersebut memuat 7 penumpang, termasuk pengemudinya. Sementara bus terdapat sekitar 15 penumpang.


    Berikut ini daftar korban meninggal dunia penumpang mobil Panther.


    1. Muhammad Aqib, 27 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban. (Yang berangkat umrah)


    2. Besar, 65 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban


    3. Lislikah, 53 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban


    4. Wiwik Sunarti, 43 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban


    5. Akhmad Basuki, 49 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban (pengemudi)


    6. M. Al Fatih, 3 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban


    7. Hafiz Gandawiharja, 17 tahun, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban


    Daftar Korban Luka


    1. Khoirul Anam, 22 tahun, asal Bojonegoro, kenek bus (patah tulang)


    2. Suwarno, 46 tahun, asal Tuban, sopir bus (patah tulang).


    (Redho)

    Komentar

    Tampilkan