Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Cilegon, Margono, serta didampingi oleh jajaran pejabat struktural, staf, dan beberapa WBP yang terlibat dalam program kerja. Acara berlangsung hingga selesai dengan penuh antusiasme.
Penempatan bibit ikan nila ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan dan pelatihan keterampilan bagi WBP agar mereka memiliki bekal yang bermanfaat ketika kembali ke masyarakat. Dengan adanya budidaya ikan nila ini, diharapkan dapat memberikan manfaat ganda, baik dalam aspek edukasi maupun pemberdayaan ekonomi.
Sementara itu, Kalapas Cilegon, Margono, menambahkan kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan yang lebih luas mencakup pelatihan keterampilan hidup yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Melalui tabur benih ikan nila ini, WargaBinaan tidak hanya belajar tentang cara memelihara ikan, tetapi mengerti nilai dari ketahanan pangan dan keberlanjutan. Ini adalah pelajaran hidup yang penting bagi mereka dan menjadi pengalaman berguna untuk masa depan mereka. Kami juga berharap kegiatan seperti ini bisa terus dikembangkan demi mendukung ketahanan pangan di sekitar lingkungan Lapas Cilegon,” harapnya.
Kalapas Kelas IIA Cilegon, Margono, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan WBP, tetapi juga sebagai bentuk pengelolaan sumber daya yang produktif di dalam lapas. "Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan pengalaman yang berharga bagi para WBP, serta mendukung ketahanan pangan di lingkungan lapas," ujar Margono.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar, aman, dan dalam pengawasan ketat. Lapas Kelas IIA Cilegon berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program pembinaan yang inovatif dan bermanfaat bagi WBP.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Lapas Cilegon dapat semakin berkontribusi dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang produktif dan edukatif, sekaligus memberikan kesempatan bagi WBP untuk mengembangkan keterampilan mereka secara positif.
(Vie)