Kegiatan ini menjadi bukti nyata kepedulian Muhammad Arif terhadap masyarakat kecil. Baginya, membantu sesama bukan hanya sebuah tindakan sosial, tetapi juga bagian dari ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT, terlebih di bulan suci Ramadan.
Muhammad Arif memilih Ramadan sebagai waktu yang tepat untuk kegiatan ini. “Saya ingin memastikan anak-anak yang sudah waktunya khitan dapat melaksanakan tanpa khawatir menyangkut biaya. Selain itu, mereka bisa beristirahat dengan nyaman selama masa penyembuhan karena masih dalam libur sekolah,” ujarnya dengan penuh keikhlasan.
Dari 33 anak yang mendaftar, 23 anak telah berhasil disunat sejak awal Ramadan. Bagi orang tua mereka, program ini bukan sekadar bantuan medis, tetapi juga wujud kepedulian yang sangat berarti.
Tangis bahagia terpancar dari wajah para orang tua yang anaknya mengikuti sunat massal. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Muhammad Arif. Semoga Allah SWT membalas kebaikannya dengan rezeki berlimpah dan semakin banyak pemimpin seperti beliau,” ujar salah satu orang tua peserta dengan penuh harapan.
Sementara itu, Safwan Abdullah, AMK, tenaga medis yang menangani khitan, turut mengapresiasi kegiatan ini. “Semoga program ini terus berlanjut dan lebih banyak anak-anak yang mendapat manfaat. Ini bukan sekadar khitan, tetapi juga bentuk kepedulian yang luar biasa,” katanya.
Di penghujung acara, Muhammad Arif menegaskan komitmennya untuk terus hadir bagi rakyat kecil. “Ini bukan yang terakhir. InsyaAllah, saya akan terus berbuat untuk masyarakat. Semoga semakin banyak pihak yang ikut berkontribusi membantu mereka yang membutuhkan,” tutupnya dengan penuh harapan.
Aksi nyata seperti ini menjadikan Muhammad Arif SE lebih dari sekadar wakil rakyat—ia adalah pahlawan bagi masyarakat kecil yang membutuhkan uluran tangan penuh keikhlasan.
(Hendra)
.jpg)
