Padang Pariaman - Inspektur Daerah Kabupaten Padang Pariaman Hendra Aswara mengatakan akan melakukan pendampingan pelaksanaan event pacu kuda yang akan diselenggarakan pada tanggal 5-6 April 2025 mendatang.
Pendampingan tersebut berupa tata cara pelaksanaan, penatausahaan, penganggaran, penanggungjawaban evaluasi, dan monitoring hibah pada TA 2025.
Hal tersebut dikatakannya saat meninjau persiapan pacu kuda di Lapangan Duku Banyak, Nagari Balah Aia Timur, Kec. VII Koto, Kamis 6/3/2025. turut hadir Kepala Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Sudarminto Eko Putra, Kepala Bidang Pemeriksaan Sumbar I Ali Toyibi dan Kepala Bidang Pemeriksaan Sumbar II Roni Altur.
“Alhamdulillah, kita bersama Bapak Kepala BPK Sumbar meninjau lapangan pacu kuda untuk memberikan support supaya event ini terselenggara secara sukses dan akuntabel. Inspektorat akan lakukan pendampingan pelaksanaannya” kata Inspektur Hendra Aswara.
Saat ini kata Hendra, sedang dilakukan renovasi atau perbaikan tribun penonton, rumah bulat, kandang dan lintasan pacu karena kondisi sudah rusak dan tidak layak.
“Sesuai arahan Bupati, seluruh persiapan harus detil dan matang beberapa pengerjaan yang akan dilakukan antara lain, Tribun dicat ulang, toiletnya harus bersih dan layak, lintasan pacu sesuai standar yang ditetapkan dan ruang joki yang nyaman” kata Mantan Kepala DPMPTP itu.
Ditambahkannya lapangan parkir harus tersedia yang cukup dan aman, lokasi pedagang UMKM dikoordinir dengan baik serta keamanan penonton harus diutamakan.
“Event pacu kuda ini merupakan Program unggulan Bupati JKA dan Wakil Bupati Rahmat Hidayat. tiket masuk Gratis untuk seluruh masyarakat ranah dan rantau” kata Mantan Kabag Humas itu.
Sementara Kepala BPK Perwakilan Sumbar Sudarminto Eka Putra mendukung pelaksanaan event pacu kuda yang dilaksanakan di Kabupaten Padang Pariaman pada awal bulan April mendatang.
“Tentunya pacu kuda akan berdampak dengan pertumbuhan ekonomi msyarakat. Kami support semoga sukses dan lancar” ujarnya.
Diketahui event pacu kuda ini terakhir diadakan tahun 2016. artinya telah delapan tahun tidak diagendakan lagi. pada masa kepemimpinan JKA-Rahmat diagendakan lagi setiap tahun untuk mengobati rindu masyarakat Ranah dan Rantau.
(Jamal)