Ogan Ilir - Sungguh miris kebijakan dan tindak tanduk seorang oknum Kepala Bidang di lingkungan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Statistik dan Persandian Kabupaten Ogan Ilir.
Baru 3 pekan menjabat, oknum berinisial RM itu mengacak-acak data administrasi kesepakatan kerjasama publikasi media.
Apa yang diperbuat pejabat berinisial RM ini sebenarnya sudah tercium sejak saat dia baru menjabat posisi Kabid.
Berawal dari Seorang Wartawan Online Media metronewstv.co.id" saat hendak memberikan Berkas Penawaran Kerja sama Yang di tolak, dengan Alasan terlambat dan Anggaran nya juga sudah cukup, Nanti untuk Selanjutnya saja kalau ada penambahan,"Jawan Salah satu Pegawai Kominfo inisial H saat di hubungi lewat Telpon WhatsApp.
Namun dugaan permainan kotor mantan Sekretaris Camat (Sekcam) Indralaya Selatan itu ditampakkannya secara jelas pada Selasa siang, 25 Maret 2025
saat seorang wartawan senior dari media Radar Bahtera, M Kitum mengaku tidak mendapatkan pencairan publikasi dan protes kepada jajaran Dinas Kominfo Ogan Ilir.
"Kok pembayaran media saya, katanya tidak bisa dicairkan dan malah disuruh menghadap Kabid (RM),” tanya Kitum.
“Kan itu memang hak kami, karena sebelumnya sudah disahkan dan tinggal dibayarkan, tiba-tiba dapat mendadak tidak bisa cair, kan aneh?" tambahnya lagi dengan nada kesal.
Apa yang dialami Kitum ini membuat heran anggota tempat organisasinya bernaung yakni Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Ogan Ilir.
Belum reda keheranan wartawan, informasi mengejutkan kembali diterima saat Dewan Penasihat (Wanhat) PWI Ogan Ilir, Sardinan Delisep mengaku mengalami hal serupa menimpa Kitum
Pembayaran media saya tidak bisa dicairkan. Entah apa alasannya?" tutur Sardinan keheranan.
Demikian juga Wanhat PWI Ogan Ilir lainnya, Syarifuddin Basrie juga mengalami hal sama.
(Yix)