Kegiatan ini diselenggarakan di PLTU Suralaya Unit 8 pada Rabu, 04 Maret 2025, dengan melibatkan berbagai pihak terkait.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Cilegon, Margono, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Lapas dalam menciptakan peluang bagi WBP agar lebih mandiri. Menurutnya, pelatihan ini tidak hanya berorientasi pada keterampilan teknis, tetapi juga membuka kesempatan bagi para WBP untuk menjalin kerja sama dengan pihak eksternal dalam memasarkan produk yang dihasilkan.
“Kami tidak hanya ingin membekali WBP dengan keterampilan, tetapi juga memberikan mereka kesempatan untuk benar-benar bisa mengembangkan usaha mereka setelah bebas nanti. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan produk yang dihasilkan dapat dipasarkan dan memberikan manfaat ekonomi yang nyata,” ungkap Margono.
Selain mengajarkan keterampilan, program ini juga menjadi wujud nyata dalam mendukung prinsip pembangunan berkelanjutan. Pemanfaatan limbah FABA yang sebelumnya tidak terpakai kini dapat diolah menjadi produk bernilai guna, sekaligus mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan oleh limbah industri.
(Vie)