Acara dimulai dengan pembukaan oleh Ketua DPRD Kota Cilegon, Rizkii Khaerul Ichwan, yang menegaskan bahwa prosesi ini sah secara prosedur meskipun tidak mencapai kuorum penuh.
Mantan Walikota Cilegon, H. Helldy Agustian, dalam pidato perpisahannya menyampaikan bahwa selama masa jabatannya telah berusaha maksimal dalam menjalankan pemerintahan, meskipun masih terdapat beberapa kekurangan dalam pelayanan publik. Beliau berharap kepemimpinan baru dapat melanjutkan program yang belum terselesaikan dan menghadirkan inovasi lebih besar.
Walikota Cilegon yang baru, Bapak Robinsar, dalam pidato perdananya menegaskan komitmennya untuk menjalankan enam program prioritas, di antaranya peningkatan infrastruktur, pemerataan ekonomi, dan penguatan kolaborasi dengan instansi vertikal, termasuk Lapas Cilegon. Beliau juga menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan Lapas Kelas IIA Cilegon dalam program pemberdayaan mantan warga binaan sebagai bagian dari pembangunan inklusif.
Gubernur Banten, Andra Soni, yang hadir dalam acara ini, mengapresiasi transisi kepemimpinan yang damai serta menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Kota Cilegon dengan berbagai institusi, termasuk Lapas Cilegon, dalam menciptakan masyarakat yang lebih produktif.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon, Margono, menyatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung program Pemkot, terutama dalam pelatihan vokasional bagi warga binaan agar dapat berkontribusi positif setelah bebas.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat dan tamu undangan, di antaranya Gubernur Banten, Andra Soni, Forkopimda Kota Cilegon, Sekretaris Daerah Kota Cilegon H. Maman Mauludin, Kalapas Cilegon Drs. Agus Setiawan, Perwakilan Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Cilegon, serta tokoh agama, akademisi, dan perwakilan organisasi masyarakat.
Acara ditutup dengan sesi ramah tamah antara pejabat lama, pejabat baru, serta para undangan sebagai simbol harmonisasi kepemimpinan di Kota Cilegon.
(Vie)