• Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Pemred

    Sports

    Kadinkes Mesuji Diduga Lindungi Oknum ASN yang Terlibat Skandal Perselingkuhan

    Metronewstv.co.id
    Tuesday, March 4, 2025, 11:26 WIB Last Updated 2025-03-04T04:26:01Z

    Mesuji, Lampung - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mesuji, Kusnandarsah, diduga sengaja menghindari wartawan dan LSM yang datang untuk meminta klarifikasi terkait skandal asmara yang menyeret dua oknum ASN Dinkes serta seorang PLT Kepala Puskesmas (Kapus) Margo Jadi. Lebih dari sekadar skandal pribadi, publik kini mempertanyakan apakah Kusnandarsah tengah berupaya melindungi bawahannya yang diduga terlibat dalam perselingkuhan yang mencoreng nama baik institusi.


    Dugaan ini semakin menguat setelah awak media dan perwakilan LSM LPAKN.RI-PROJAMIN yang mendatangi kantor Dinkes Mesuji pada Senin, 3 Maret 2025, tak mendapat akses untuk bertemu langsung dengan Kadinkes. Kedatangan mereka bertujuan untuk mengonfirmasi kebenaran informasi yang menyebut bahwa dua ASN Dinkes bersama PLT Kapus Margo Jadi kepergok menginap berduaan di Hotel BBC Bandar Jaya, Lampung Tengah, pada 22 Januari 2025.


    Namun, setibanya di kantor Dinkes pukul 07.30 WIB, situasi masih sepi. Baru sekitar pukul 08.10 WIB, sejumlah staf mulai berdatangan, tetapi Kusnandarsah tak kunjung terlihat. Hingga pukul 09.20 WIB, setelah awak media dan LSM mengisi buku tamu, mereka kembali mendapatkan jawaban normatif dari staf penerima tamu: "Pak Kadis sedang sibuk."


    Tak lama, seorang staf keluar dan menyampaikan bahwa Kusnandarsah tak bisa diganggu. Sebagai gantinya, awak media diarahkan untuk menemui Sekretaris Dinkes, Suyono. Namun, jawaban yang diberikan Suyono justru semakin mengundang tanda tanya. Alih-alih memberikan klarifikasi tegas, ia hanya menyatakan bahwa "Nanti Kadis yang akan merespons."


    Ada Apa di Balik Sikap Bungkam Ini?


    Sikap menghindar Kusnandarsah memunculkan spekulasi bahwa ia tengah berupaya membackup bawahannya yang terseret skandal memalukan ini. Jika dugaan tersebut tidak benar, mengapa ia tak segera tampil ke publik dan memberikan klarifikasi? Mengapa harus bersembunyi dan membiarkan situasi semakin liar di tengah masyarakat?


    Dugaan perlindungan terhadap ASN yang terlibat skandal ini semakin menguat seiring dengan sikap Dinkes yang seolah berusaha menutup-nutupi kasus. Padahal, sebagai institusi yang bertanggung jawab terhadap pelayanan publik, Dinas Kesehatan seharusnya menjaga moralitas dan integritas jajarannya, bukan justru membiarkan dugaan pelanggaran etik ini berlalu tanpa sanksi.


    Publik Mesuji menuntut transparansi dan akuntabilitas. Jika benar Kusnandarsah melindungi bawahannya yang diduga berselingkuh, maka ini bukan sekadar skandal personal, melainkan cerminan buruk kepemimpinan dan moralitas pejabat publik di lingkungan Dinkes Mesuji.


    Apakah Kusnandarsah akan terus bungkam dan menghindar? Ataukah ia akan berani bertanggung jawab dan membuka fakta yang sebenarnya?  Masyarakat menanti jawaban.


    (Iman)

    Komentar

    Tampilkan