Sebanyak 355 paket santunan disalurkan dalam kegiatan ini, terdiri dari 335 paket untuk masyarakat di tujuh zona tempat tinggal anggota Foriska, yakni Palm Hills, PCI, BMW, Serdang, Kebon Dalem, Damkar, dan Puri, serta 25 paket bagi janda pensiunan Krakatau Steel.
Ketua Foriska Kota Cilegon, Hj. Popon Afifah, menyampaikan bahwa acara ini merupakan agenda tahunan yang terus berkembang berkat partisipasi dan dukungan seluruh anggota."Alhamdulillah, setiap tahun jumlah donasi yang terkumpul terus meningkat. Ini menunjukkan bahwa kepedulian sosial di lingkungan kita semakin kuat. Semoga santunan ini bermanfaat dan membawa kebahagiaan bagi para penerima," ujar Hj. Popon Afifah.
Tak hanya berbagi dengan masyarakat umum, Foriska juga menyalurkan bantuan kepada komunitas Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Kota Cilegon. Hj. Popon Afifah mengungkapkan kekagumannya atas semangat luar biasa para penyandang disabilitas dalam belajar Al-Qur’an.
"Mereka adalah inspirasi bagi kita semua. Meski memiliki keterbatasan, mereka tetap berusaha mendekatkan diri kepada Allah. Ini menjadi pengingat bagi kita untuk selalu bersyukur dan terus berbagi," tambahnya.
Ketua pelaksana kegiatan,Lita Firman, menekankan bahwa Foriska bukan hanya forum silaturahmi, tetapi juga wadah untuk berbagi kebahagiaan.
"Para anggota selalu berkumpul dalam suasana penuh kebersamaan. Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat dan membawa kebahagiaan bagi mereka yang menerima santunan," ujarnya.
Di sisi lain, perwakilan penyandang disabilitas, Andik Rifai, mengucapkan terima kasih atas kepedulian Foriska terhadap komunitas tunanetra di Kota Cilegon.
"Kami sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan kepada Disnet Ngabari (Disabilitas Netra Ngaji Bareng Pertuni). Selain majelis taklim, kami juga memiliki berbagai kegiatan seperti UMKM dan musik. Harapannya, sinergi ini dapat terus berjalan demi kesejahteraan penyandang disabilitas di Kota Cilegon," tuturnya.
(Vie)