• Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Pemred

    Sports

    Diduga Oknum Perguruan Silat Mengeroyok Warga Bratang Gede

    Metronewstv.co.id
    Monday, March 17, 2025, 11:57 WIB Last Updated 2025-03-17T04:57:05Z

    SURABAYA - Kasus kekerasan dan pengroyokan di wilayah hukum Polsek Wonocolo Surabaya merupakan oknum perguruan silat .


    Korban ISS warga Bratang Gede, Kelurahan Ngagel Rejo Kecamatan Wonokomo. Berdasarkan keterangan korban, kejadian yang menimpanya itu terjadi pada 21 Februari 2025 sekitar pukul 01:30 WIB dan sudah dilaporkan kepolisian setempat. Dengan berkas laporan, Nomor : LP-B/17/II/2025/SPKT/POLSEK WONOCOLO/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JATIM.


    Dari keterangan keluarga korban awak media memperoleh informasi dari salah satu tetangga korban, pada hari selasa tanggal 11 maret 2025. Dijelaskannya, bahwa anaknya mau pulang dari warung kopi namun di hadang para pelaku dari oknum anggota silat dan sebagian sudah di amankan pihak kepolisian.


    Dari musibah yang telah dialami putranya hingga menyebabkan rasa trauma mendalam, orang tua berinisiatif membutuhkan pendampingan hukum. 


    Menurut keterangan korban dan orang tuanya dalam kasus yang menimpanya itu telah terjadi tindak pidana kekerasan.


    Ibu korban juga menyampaikan bersyukur anaknya masih selamat dan dari petaka itu.


    “Saya ini masih bersyukur, karena anak saya masih selamat dan masih masih diberi umur sama Allah SWT. 


    Lawong anak saya dikroyok orang banyak, dipukul pakai paving ditendang dihantam sama rambu parkir yang cor coran. Setelah itu bajunya diambil celananya disobek sampai kelihatan dalamya lalu divideoin dan diviralkan oleh mereka,” terang ibu korban.


    Atas kejadian itu, sebagian pelaku sudah diamankan. Karena pihak korban mengalami trauma mendalam serta tidak memahami proses hukum, sehingga meminta bantuan hukum dan memberikan kuasa kepada Advokat dan Konsultan Hukum pada kantor hukum SETIAWAN, S.H dan PARTNERS yang beralamat di Sedati Sidoarjo, Selasa (11/03/2025).


    Kemudian di hari yang berbeda, diketahui para pelaku beserta orang tua silaturrohmi di rumah korban bertujuan memohon maaf dan menempuh jalan damai secara kekeluargaan pada Kamis 13 Maret 2025.


    Para orang tua pelaku beserta pelaku menyampaikan, bahwa pelaku yang hadir malam itu 7 (tujuh) anak dan yang 2 (dua) masih di Polsek Wonocolo di BAP semuanya ada 9 (sembilan) kata para pelaku beserta orang tua yang hadir malam itu.


    Dari salah satu orang tua pelaku Trisno menyampaikan, tujuan mereka datang akan memohon maaf dan mau damai secara kekeluargaan,“Pertama kami kesini silaturrohmi, dan kedua memohon maaf atas kenakalan anak saya yang menimpa saudara ISS, dan berharap mau mencabut laporan serta bisa diajak damai,” kata Trisno.


    “Saya kebetulan juga PAMTER dari PSHT dan itu anak saya,” tambah Trismo.


    Namun beda pandangan dari pihak keluarga korban. Permohonan maaf tetap diterima dan dimaafkan, tapi proses hukum tetap berjalan.


    Di tempat terpisah, saat konfirmasi dengan pihak kepolisian, karena diduga ada salah satu pelaku yang sudah dewasa. Kebetulan penyidik tidak ada di ruangan, namun langsung bertemu dengan kanit reskrim.


    “Dari beberapa para pelaku ada 7 (tujuh) yang sudah kami amankan, terkait yang dewasa nanti penyidik yang bisa menjelaskan,” kata kanit, Sabtu (15/3/2025).


    (Redho)

    Komentar

    Tampilkan