Rantauprapat - Bupati Labuhanbatu, dr Hj. Maya Hasmita Sp.OG M.KM, didampingi Wakil Bupati Labuhanbatu, H. Jamri ST, memimpin langsung rapat koordinasi (rakor) bersama para camat dalam upaya menyatukan persepsi agar pembangunan dan pelayanan publik di masing-masing desa dapat menjadi lebih baik.
Kegiatan itu, dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Labuhanbatu, yang turut dihadiri Kepala Desa se-Labuhanbatu di Ruang Data dan Karya, Komplek Kantor Bupati, Kelurahan Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan, Senin (17/3).
Menurut bupati, segala potensi yang ada di desa harus dikembangkan, agar di Labuhanbatu nantinya terdapat desa yang tematik, atau desa wisata, agrowisata, dan lainnya. Untuk mendukung upaya itu, bupati meminta para kepala OPD dapat mendampingi desa dalam mengembangkan potensinya.
“Saya menyampaikan visi kami adalah Labuhanbatu cerdas bersinar dan membangun desa menata kota. Kedepan, kami ingin desa bisa maju, mandiri, dan tematik,”ucap Bupati Labuhanbatu.
Selain itu, bupati menegaskan agar penyaluran BLT DD kepada masyarakat kurang mampu berjalan tepat sasaran. Sementara dalam pengelolaan ketahan pangan, bupati meminta kepada para kepala desa agar melibatkan penyuluh pertanian dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ketahanan pangan.
“Ketahan pangan minimal 20 persen, saya minta agar ketahanan pangan tahun 2025 dapat memberikan manfaat bagi masyarakat desa, harapan saya ketahanan pangan dijalankan sesuai potensi desa,”harapnya.
Bupati kembali menegaskan, agar kepala desa dapat melakukan pencegahan dalam penurunan angka stunting di desa. Termasuk pencegahan TBC, kepala desa juga diminta untuk dapat berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas di desa masing-masing, dan tetap menjalankan program kewenangan desa.
“Saya juga meminta agar kepala desa bekerjasama dengan BPD dalam memperbaiki BUMDes, berperan aktif dalam penanganan sampah yang menjadi pekerjaan rumah Pemkab Labuhanbatu,”tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Labuhanbatu, H. Jamri ST, mengajak seluruh camat serta kepala desa se-Labuhanbatu untuk berkolaborasi mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa agar tetap bersinergi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Marilah sama-sama kita bekerja keras, berkolaborasi dan saling membangun, dari tingkatan desa, kecamatan sampai ke kota. Jadi program-program kedepannya yang akan kita jalankan ini harus bersinergi mulai dari pusat sampai desa dan dusun,”ajaknya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas PMD Labuhanbatu, Abdi Jaya Pohan, melaporkan bahwa di tahun 2025, pihaknya telah menyiapkan aplikasi Si Pelopor Desa (Sistem Pelayanan Pelaporan dan Evaluasi APBDes). Aplikasi ini berfungsi melakukan evaluasi APBDes secara digital kepada admin PMD Labuhanbatu tanpa harus bertemu langsung.
“Kami laporkan 2025 ini kami sudah menyiapkan aplikasi buk. Jadi kedepan evaluasi APBDes tidak manual lagi. Bendahara di kantor desanya baik siang, pagi atau malam bisa mengevakuasikan APBDes nya kepada admin di PMD, begitu juga RKPDes, verifikasi seperti itu,”jelas Kadis PMD.
Diakhir laporannya, Abdi menjelaskan bahwa acara ini merupakan rapat koordinasi pemerintahan dan pembangunan desa yang diikuti peserta dari 75 Kepala Desa, 75 Ketua BPD, dan tenaga ahli pendamping desa dari kementerian desa. Tenaga ahli ini ada 5 orang di tingkat kabupaten, sebanyak 15 orang di kecamatan, dan tingkat desa ada 19 orang yang namanya pendamping lokal desa.
(Sudung Sirait)