LAHAT - Dalam meningkatkan kota Lahat yang lebih baik, Pemkab Lahat melaksanakan rapat evaluasi pelaksanaan jalan dua (2) jalur . Bertempat di ruang opsroom sekretariat daerah Pemda Lahat. Rabu (12/03/2025).
Tampak dalam kegiatan Bupati Lahat Bursah Zarnubi SE ,forkompimda kabupaten Lahat atau yang di wakili, Asisten 2, kepala OPD/ Badan , Camat, Lurah dan Forum Lalulintas Lahat.
Kadishub Lahat Drs.Deswan Irsyad M.PdI menyampaikan pelaksanaan uji coba dua jalur di tiga jalan utama dalam kota Lahat ini melindaklanjuti arahan bapak Bupati Lahat yang disampaikan oleh Ibu Wakil Bupati kepada kami dan kami rapatkan di dalam forum lalu lintas pada tanggal 18 Februari 2025 .Dan di keputusan bahwa pelaksanaan perubahan dua jalur ini akan dilakukan pada tiga jalan utama dalam kota Lahat yaitu Jalan RA Latief, jalan serelo dan Jalan Mayor Ruslan .
"Namun begitu beberapa hal guna melancarkan arus lalu lintas untuk jalur dua arah terus dibenahi."Inti dari rapat bahwa jalur dua arah diperpanjang, hingga ada ketetapan lanjut," ucap Kadishub Lahat.
Sementara itu, dalam pembukaan rapat, Bupati Lahat Bursah Zarnubi S.E mengungkapkan sejumlah masalah yang dihadapi di jalan-jalan utama Lahat, seperti Jalan Mayor Ruslan, Jalan Serelo, dan Jalan R.A. Latief. Salah satu isu utama yang dibahas adalah tata parkir di jalan-jalan tersebut, yang turut mempengaruhi kelancaran arus lalu lintas. Hal ini sering menyebabkan kemacetan, khususnya di sekitar kawasan pasar dan area toko toko.
Bapak Bursah Zarnubi S.E. mengusulkan rencana pembongkaran trotoar sepanjang 2 meter di Jalan Mayor Ruslan. Menurutnya ini langkah penting untuk memberikan ruang lebih luas bagi kendaraan dan kegiatan masyarakat yang sering terganggu akibat sempitnya jalan.
" Pembongkaran trotoar ,yang sebelumnya mengurangi lebar jalan hingga 5 meter ini diharapkan dapat meningkatkan kelancaran lalu lintas dan mengurangi kemacetan, terutama di sekitar pasar", ucap Bursah.
Selain itu, Bursah juga mengungkapkan rencana rehabilitasi pasar-pasar di Lahat, termasuk Pasar Lematang dan Pasar Buah. Penataan ini menciptakan pasar modern seperti pasar ikan tapi tidak ada bau ikan /amis, penjual buah di pusatkan di pasar buah adanya tempat pelaku UMKM dengan aneka jualan kuliner, ini juga dapat meningkatkan PAD.
"Namun takkala penting di pasar di setiap 50 meter di sediakan kotak sampah jadi kita juga membiasakan bersama untuk menjaga kebersihan, tidak untuk membuang sampah sembarangan juga adanya pertamanan di pasar dalam menjadikan lebih indah.
dalam keseluruhan konsep 2 jalur tersebut selain pertumbuhan ekonomi, keamanan masyarakat, kenyamanan dengan bersihnya dan keindahan kota ', ucap Bupati Lahat.
( Gunawan susilo)