Pada konferensi pers yang digelar pada Rabu (26/03/2025) di Sosoro Mall Merak, Captain Rudi Sunarko, General Manager ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, mengungkapkan bahwa pola TBB akan diberlakukan untuk mengatasi kepadatan kendaraan yang berpotensi terjadi.
“Pola TBB ini akan membantu mengurangi antrian panjang, dengan waktu bongkar yang dibatasi maksimal 30 menit, agar kapal segera berangkat setelah proses bongkar selesai,” ujarnya.
Rudi juga menekankan bahwa, untuk menjaga kelancaran arus penumpang, waktu bongkar muat harus dipatuhi. Keterlambatan dalam proses ini bisa menyebabkan penumpukan yang lebih panjang, sehingga waktu yang tidak tepat bisa memperburuk situasi.
Pola TBB sendiri sudah diterapkan di lintasan Ciwandan-WIKA sejak Senin (24/3) dan diharapkan dapat memberikan solusi efektif selama masa angkutan Lebaran tahun ini.
Mengacu pada data terbaru, Rudi juga memaparkan bahwa pada H-7 Lebaran, tercatat 46.785 penumpang yang sudah menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Sumatera, mengalami kenaikan 6 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 44.128 penumpang.
Di sisi lain, jumlah kendaraan yang menyeberang tercatat mencapai 7.967 unit, meskipun ini menunjukkan penurunan 23 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 10.315 unit. Secara keseluruhan, jumlah penumpang yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera dari H-10 hingga H-7 mencapai 205.715 orang, dengan kenaikan signifikan sebesar 48 persen dibandingkan tahun lalu yang tercatat 139.343 orang. Sementara itu, jumlah kendaraan yang menyeberang tercatat mencapai 45.377 unit, yang mengalami kenaikan 32 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebanyak 34.444 unit.
Dengan implementasi pola TBB ini, ASDP berharap dapat mengurangi kemacetan dan memastikan kelancaran arus mudik di lintasan Merak-Bakauheni
(Vie)