Bireuen - Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional serta mewujudkan visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045 yang diusung Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melalui delapan misi Asta Cita, TK/PAUD Fadhilah Desa Kuala Jeumpa, Kabupaten Bireuen, menggelar kegiatan penanaman jagung di lingkungan sekolah, Sabtu (1/2/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala TK/PAUD Fadhilah, Wardatul Jannah, S.Pd., didampingi Ketua Yayasan, As Sabri Nilawati, S.Pd., serta para guru. Para siswa juga turut serta dalam proses penanaman, menjadikannya sebagai pengalaman edukatif yang bernilai tinggi.
Menurut Wardatul Jannah, penanaman jagung ini memiliki berbagai tujuan strategis, di antaranya:
✅ Mendorong swasembada pangan di tingkat lokal, sebagai langkah awal mendukung ketahanan pangan nasional.
✅ Memotivasi siswa dan guru dalam mengolah lahan pertanian secara kreatif, sekaligus mengenalkan sektor pertanian sejak usia dini.
✅ Menanamkan nilai-nilai kemandirian dan kerja sama, agar anak-anak memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya alam.
✅ Meningkatkan kesadaran akan manfaat pertanian bagi ekonomi masa depan, karena pertanian merupakan sektor yang memiliki potensi besar dalam pembangunan bangsa.
Ketua Yayasan TK/PAUD Fadhilah, As Sabri Nilawati, S.Pd., menjelaskan bahwa jagung dipilih karena merupakan salah satu komoditas pangan strategis yang memiliki banyak manfaat.
"Jagung bukan hanya sebagai sumber karbohidrat utama, tetapi juga menjadi bahan baku industri pangan, pakan ternak, dan sektor industri lainnya. Dengan kegiatan ini, kami berharap anak-anak dapat memahami pentingnya pertanian serta tumbuh dengan semangat kemandirian pangan," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk menerapkan edukasi berbasis pertanian di sekolah.
"Langkah kecil ini bisa menjadi awal bagi generasi muda untuk lebih menghargai pertanian sebagai salah satu pilar utama ekonomi nasional. Semoga dengan gerakan seperti ini, kita dapat mencetak generasi yang lebih mandiri, inovatif, dan peduli terhadap ketahanan pangan bangsa," tutupnya.
Dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk lembaga pendidikan. Dengan adanya inisiatif seperti ini, diharapkan semakin banyak sekolah yang turut serta dalam mengajarkan pentingnya pertanian bagi masa depan bangsa.
(Hendra)