Bupati Abusama sendiri langsung mengikuti kegiatan retret sejak hari pertama dan dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan retret tanpa kendala.
Bupati OKU Selatan juga menuturkan bahwa kegiatan retret ini bukan sekadar menjadi ajang silaturrahmi untuk saling mengenal dan memperkuat sinergi antar Kepala daerah, akan tetapi dapat menambah wawasan tentang banyak hal khususnya untuk kemajuan daerah dan masyarakat dengan mensinergikan antara program pusat dan masyarakat.
Retret ini menjadi wadah diskusi terbuka bagi kepala daerah untuk berdialog, mencari solusi atas berbagai permasalahan yang ada, serta merumuskan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tak hanya bupati, Wakil Bupati OKU Selatan, Drs. H. Misnadi, MM., M.Si., juga akan mengikuti retret.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkap bahwa selama mengikuti kegiatan retret ini para Kepala daerah akan mendapatkan materi atau pembekalan mulai dari arahan Presiden, Wakil Presiden para menteri dan lain sebagainya. Selain itu, pada retret ini para Kepala daerah akan melakukan berbagai agenda lainnya.
Retret Kepala Daerah adalah program pembekalan dan orientasi yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman para pemimpin daerah yang baru terpilih setelah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, namun merupakan langkah strategis untuk menyelaraskan visi antara pemerintah pusat dan daerah, memperkuat koordinasi antar wilayah, dan membekali kepala daerah dengan pengetahuan yang komprehensif.
Dalam konteks pemerintahan, retret dapat diartikan sebagai kegiatan orientasi, pembekalan, serta pelatihan yang ditujukan kepada pejabat negara, termasuk menteri dan kepala daerah. Hal ini dilakukan untuk memperkuat pemahaman dan kesiapan para pemimpin dalam menjalankannya setelah dilantik.
Retret Kepala Daerah memiliki sejumlah fungsi utama yang sangat penting dalam meningkatkan efektivitas pemerintahan daerah:
1. Penyatuan Perspektif
Mencerminkan pemahaman yang sama tentang visi dan misi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, terutama program 'Asta Cita'.
2. Penguatan Koordinasi
Memperkuat kerja sama dan sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
3. Pembekalan Kepemimpinan
Memberikan pelatihan terkait tugas pokok dan fungsi kepala daerah, pengelolaan anggaran yang efisien, ketahanan nasional, dan wawasan kebangsaan.
4. Peningkatan Kinerja
Meningkatkan kualitas pemerintahan daerah melalui pemahaman yang lebih baik tentang tugas dan tanggung jawab.
5. Membangun Keakraban
Membangun hubungan dan kedekatan emosional antar kepala daerah untuk kelancaran pembangunan daerah.
(Awaludin)
.jpg)
