PEMALANG - Kepala Diskominfo Kabupaten Pemalang Joko Ngatmo menyampaikan, bahwa evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral adalah proses penilaian secara sistematis melalui verifikasi dan validasi informasi terhadap hasil penilaian mandiri untuk mengukur tingkat kematangan penyelenggaraan statistik sektoral khususnya di Kabupaten Pemalang.
"Hasil penilaian penyelenggaraan statistik sektoral tersebut lanjut Joko, adalah Indeks Pembangunan Statistik , dimana indeks tersebut merupakan ukuran strategis, karena selain menggambarkan tingkat kematangan statistik geospasial pada masing-masing OPD, juga menjadi salah satu indikator penilaian di Reformasi Birokrasi", ucap Joko Ngatmo.
Perkembangan penilaian di Kabupaten Pemalang tahun 2022, seperti disebutkan Joko telah mendapatkan predikat nilai 1,2 kemudian pada tahun 2023 naik menjadi 1,69 dan tahun 2024 naik menjadi 2,59, walaupun masih dibawah target nasional yaitu 2,6.
Selain untuk membangun persepsi yang sama dalam pengisian. Sosialisasi tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja Pemerintah Kabupaten Pemalang di bidang data statistik sektoral dan geospasial dalam rangka meningkatkan pelayanan dan memanfaatkan pelayanan Satu Data Indonesia (SDI).
"Sosialisasi Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral Tahun 2025 diikuti 30 orang peserta dari 30 OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang", pungkas Joko Ngatmo.
Dalam hal ini, untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di wilayah kerjanya, Sekretaris Daerah Kabupaten Pemalang Heriyanto berharap kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bersungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan pengumpulan data statistik sektoral yang akurat.
Harapan itu disampaikan saat dirinya membuka acara Sosialisasi Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral Tahun 2025 di Gedung Sasana Bakti Praja, Rabu (12/2/2025).
“Karena data statistik sangat strategis dalam perencanaan pembangunan,” ujarnya.
Heriyanto juga mengatakan, "apabila dalam perencanaan pembangunan sudah diambil kebijakan, data statistik sektoral juga merupakan elemen penting untuk pencapai sasaran pembangunan untuk memudahkan sinkronisasi proses-proses perencanaan maupun penganggaran", pungkasnya.
(Eko B Art)
.jpg)
