Kegiatan dimulai dengan pemeriksaan langsung oleh Kapolres Ketapang bersama pejabat utama Polres dan Pamatwil di lahan pertanian yang telah ditanami benih jagung hibrida. Dalam pemantauan tersebut, para petani lokal turut hadir untuk memberikan informasi terkait kondisi tanaman jagung mereka. Kapolres Ketapang AKBP Setiadi mengapresiasi perkembangan positif yang terlihat, di mana benih jagung hibrida tumbuh subur dan menunjukkan potensi hasil panen yang menjanjikan.
"Jagung hibrida memiliki keunggulan dalam hal ketahanan terhadap cuaca ekstrim dan hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan jenis jagung lokal. Kami berharap, program ini dapat meningkatkan perekonomian para petani serta memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Ketapang," ujar AKBP Setiadi.
Selain memantau perkembangan tanaman, kunjungan ini juga menjadi ajang diskusi antara petani dan polri khususnya Polres Ketapang tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengoptimalkan hasil pertanian, termasuk penggunaan teknologi pertanian yang lebih maju. KBP Dra. Yulia Agustin sebagai Pamatwil Ketahanan pangan diwilayah hukum Polres Ketapang yang turut hadir, menyatakan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan dan pelatihan kepada petani untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian di Ketapang.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya bersama pemerintah dan Polri, serta masyarakat untuk mengembangkan sektor pertanian, khususnya dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan. Kedepannya, diharapkan keberhasilan penanaman jagung hibrida di Desa Sungai Melayu dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya di Kabupaten Ketapang.
(Jailani)
.jpg)
