Pasalnya dari hasil yang di himpun awak media minggu 2 Februari 2025 karyawan RSUD SITI AISYAH baik tenaga honorer,sukarelawan dan kontrak, ada yang sudah telah mengabdi di atas, 10 tahun ke atas, yang mana mereka di SK kan melalui surat putusan dari Direktur Rumah Sakit, keadaan kesejahteraan dan status mereka belum ada kejelasan mengenai pengangkatan PPPK program pemerintah pusat.
Ferry Isrop saat dimintai tanggapan dan prespektif oleh awak media mengenai nasib tenaga honorer, sukarelawan dan kontrak yang mengabdi di, rumah sakit umum daerah Siti Aisyah,satu satunya rumah sakit pemerintah yang ada di kota Lubuklinggau menjelaskan.
"Pemerintah Kota Lubuklinggau melalui Dinas Kesehatan seyogyanya wajib memperhatikan dan menjamin kesejahteraan dan status mereka mengingat tugas yang di emban tenaga honorer sukarelawan dan kontrak untuk melayani masyarakat ini luar biasa contoh perawat,bidan, tenaga kebersihan dan sebagainya." ujar
Sambung Ferry Isrop. Dalam persoalan ini, pemerintah meski bijaksana melalui dinas terkait intropeksi diri dan mengevaluasi pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah, mengingat pelayanan yang maksimal harus di tunjang dan disertai kesejahteraan dan status yang jelas di jamin oleh pemerintah.
(Guntur)
.jpg)
