JENEPONTO - Kepolisian Resor (Polres) Jeneponto, Sulawesi Selatan, melaksanakan pengamanan menjelang sidang Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perselisihan hasil Pilkada Kabupaten Jeneponto, Kamis (13/2/2025).
Sidang yang mengagendakan pemeriksaan saksi ahli serta pengesahan barang bukti ini menjadi perhatian khusus aparat kepolisian guna memastikan situasi keamanan tetap kondusif.
Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan, menjelaskan bahwa dari seluruh daerah di Sulsel, hanya dua kabupaten yang masih berlanjut ke tahap pembuktian di MK, yaitu Kota Palopo dan Kabupaten Jeneponto.
“Oleh karena itu, Polres Jeneponto akan terus mengawal proses persidangan meskipun sidang berlangsung di Jakarta, mengingat siaran langsungnya dapat memicu reaksi di daerah,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.
Sebagai langkah antisipasi, Polres Jeneponto menerjunkan personel untuk melakukan pengamanan secara terbuka maupun tertutup di berbagai objek vital.
Lokasi-lokasi yang menjadi perhatian utama meliputi kantor KPU Jeneponto, Gudang Logistik KPU, Kantor Bawaslu Jeneponto, serta titik-titik kerawanan hingga ke pelosok desa.
Selain itu, Kapolres Jeneponto juga mengimbau masyarakat agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
“Perbedaan hanya terjadi pada saat pemilihan kepala daerah kemarin. Kini saatnya kita bersatu membangun Bumi Turatea yang kita cintai dengan menjaga keamanan dan ketertiban,” ucap AKBP Widi Setiawan.
Ia juga menekankan agar masyarakat menunggu hasil sidang MK dengan kepala dingin dan tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu ketertiban umum.
“Mari kita hormati proses hukum yang sedang berjalan dan tidak membuat kegaduhan yang dapat merugikan diri sendiri serta masyarakat luas,” pungkasnya.
Dengan langkah pengamanan ini, Polres Jeneponto berkomitmen untuk menjaga stabilitas keamanan daerah serta memastikan masyarakat tetap tenang dan mendukung proses demokrasi berlangsung sesuai dengan aturan hukum berlaku.
(Kamaluddin)