BERAU – Warga yang bermukim di Gang Famili, RT 8, Kelurahan Gunung Tabur, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, mengalami kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari akibat akses jalan yang terputus akibat longsor. Kondisi ini menyebabkan mereka terisolasi dan menghadapi berbagai kendala, terutama dalam pendidikan, ekonomi, dan pembangunan.
Salah satu warga setempat, Jauhari fendi, mengungkapkan bahwa longsor tersebut sangat menghambat mobilitas masyarakat. “Untuk pergi ke pasar saja kami harus memperbaiki jalan terlebih dahulu, sementara pasar sudah tutup pukul 9 pagi. Akibatnya, hasil pertanian kami tidak bisa dijual,” ujarnya saat ditemui di kediamannya.
Selain itu, warga yang ingin membangun rumah juga terhambat karena sulitnya mengangkut material bangunan akibat akses jalan yang rusak. Padahal, antusiasme masyarakat untuk membangun pemukiman di Gang Pamili cukup tinggi.
Hingga saat ini, warga belum mendapatkan perhatian dari pemerintah terkait perbaikan jalan tersebut. Mereka berharap ada tindakan cepat untuk memperbaiki akses jalan demi kelangsungan hidup dan kemajuan pembangunan di wilayah mereka.
"Kami sangat berharap pemerintah segera turun tangan agar kehidupan masyarakat di sini bisa berjalan normal kembali," tambah Jauhari fendi.
Masyarakat Gang Famili berharap agar pihak terkait segera merespons keluhan ini, mengingat jalan yang putus tidak hanya berdampak pada ekonomi warga, tetapi juga menghambat akses anak-anak menuju sekolah serta aktivitas lainnya.
(Tim)