Tanjungbalai - Dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkotika, Lapas Tanjungbalai Asahan melaksanakan tes urine rutin bagi seluruh pegawainya. Sabtu, (15/02/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya proaktif untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan aman, serta menjaga kepercayaan publik terhadap integritas lembaga pemasyarakatan juga sebagai langkah preventif untuk memastikan bahwa tidak ada pegawai yang terlibat dalam penggunaan narkotika. Kegiatan serupa diharapkan dapat mengurangi potensi penyalahgunaan narkoba, tidak hanya di kalangan pegawai, tetapi juga berdampak positif terhadap rehabilitasi narapidana yang ada di lapas.
Kalapas Lapas Tanjungbalai Asahan, Irhamuddin, turut serta dalam pelaksanaan tes urine sebagai bentuk contoh teladan. Menurutnya, keikutsertaan beliau menunjukkan komitmen penuh dalam menjaga disiplin dan integritas di lingkungan lapas. “Saya ikut serta dalam tes ini untuk memberikan contoh bahwa setiap pegawai, tanpa kecuali, harus bersih dari narkoba dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Hasil tes urine yang telah dilakukan menunjukkan bahwa seluruh pegawai dinyatakan negatif dari penggunaan narkotika. Keberhasilan ini membuktikan efektivitas kebijakan internal serta dukungan semua pihak dalam menerapkan program pencegahan yang terstruktur dan berkala.
Dengan hasil tes yang menunjukkan seluruh pegawai bebas dari narkotika, diharapkan momentum ini dapat menjadi titik tolak bagi peningkatan kualitas manajemen dan pengawasan di lingkungan lapas. Harapan besar ditujukan agar program-program serupa terus dilaksanakan secara berkala, sehingga integritas lembaga tetap terjaga dan masyarakat mendapatkan jaminan keamanan serta keadilan yang optimal.
Kasi Administrasi Keamanan dan Ketertiban, Muslihul Hayat, juga menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan tes urine ini. Menurutnya, kegiatan serupa tidak hanya meningkatkan rasa aman di lingkungan kerja, tetapi juga memperkuat upaya penanggulangan narkotika secara menyeluruh. “Kami akan terus melakukan sosialisasi bahaya narkoba dan melakukan pengawasan ketat agar tidak ada celah bagi penyalahgunaan narkotika di lingkungan lapas,” tambah Muslihul.
Lebih lanjut, Lapas Tanjungbalai Asahan menekankan pentingnya komitmen bersama dalam menjalankan program-program pencegahan narkotika. Langkah ini diharapkan dapat menekan angka penyalahgunaan narkoba dan meningkatkan profesionalisme seluruh pegawai, sehingga lingkungan kerja tetap kondusif dan mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada warga binaan.
(Iswadi Jonatha Saragih)