
DELI SERDANG - Terkait Adanya pemberitaan di salah satu media online beberapa hari yang lalu, yang mengatakan adanya dugaan korupsi (Mark Up) Kepala Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang, Kades Rantau Panjang Sangat Menyesalkan dan Kecewa hal tersebut, di karenakan tanpa adanya konfirmasi terlebih dahulu Rabu 12 Februari 2025.
Pemberitaan awak media tersebut hanyalah Sepihak,sebab pemberitaan tersebut tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu kepada Kepala Desa Rantau Panjang Taher.
Saat beberapa awak media mengkonfirmasi Kepala Desa Rantau Panjang di ruangan kerjanya Rabu ( 12 /2/2025) mengatakan, Kalau dirinya telah menerima surat somasi dari salah satu LSM,yang menduga Kades Rantau panjang Korupsi (Mark Up) tahun 2023 itu semua tidak "Benar", karena anggaran tahun 2023 sudah terealisasi kegiatan dan pekerjaan, dan semua sudah melewati tahapan tahapan pemeriksaan dari Inspektorat Kabupaten Deli Serdang.
Lanjutnya, Kepala Desa Rantau Panjang Juga menambahkan kalau Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu salah satu desa yang sudah di Audit (diperiksa) oleh Inspektorat Kabupaten Deli Serdang Akhir Tahun 2023 Tegas nya.
Salah satu masyarakat Desa Rantau Panjang berinisial Fl saat ditemui awak media mengatakan, Kepala Desa Rantau Panjang Taher sangat lah Peka dan Peduli kepada masyarakat dan pembangunan di desa nya, seperti warga yang sakit, dan juga kegiatan keagamaan serta pembangunan yang ada di desa rantau panjang Ucap salah satu Warga.
Salah satu warga tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Rantau Panjang Taher, yang peduli terhadap pembangunan dan masyarakat.
warga berinisial (FI) juga mengajak masyarakat Desa Rantau Panjang untuk membantu dan bergandengan tangan dalam pembangunan di desa yang kita cintai ini, justru bukan sebaliknya Imbuhnya.
Sampai Berita ini di terbitkan,pemberitaan kepala desa rantau panjang terkait adanya dugaan Korupsi (Mark Up) diduga tidak "Benar".
Dan pemberitaan sepihak yang diduga tanpa ada konfirmasi kita Tutup.
(TIM)