• Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Pemred

    Sports

    Keluarga Korban Pencurian Menunggu Keadilan dari Polres Kaur

    Metronewstv.co.id
    Saturday, February 15, 2025, 07:11 WIB Last Updated 2025-02-15T00:11:11Z

    Kaur – Sudah lebih dari dua minggu sejak kejadian pencurian yang disertai dugaan perencanaan dengan kekerasan di Kecamatan Kelam Tengah, wilayah hukum Polres Kabupaten Kaur. Namun, hingga kini, pihak kepolisian belum juga melakukan pengecekan di lokasi kejadian sebagai bagian dari proses penyelidikan. Situasi ini menimbulkan ketidakpercayaan di kalangan masyarakat, yang merasa bahwa tanpa adanya uang, laporan mereka tidak akan segera ditindaklanjuti, Jumat (14/02/2025) 


    Menurut korban, Suristiana, ia merasa sangat kecewa dengan Polres Kaur yang hingga saat ini belum mengambil tindakan terkait laporan pencurian di rumahnya pada 30 Januari 2025. 


    "Kami sudah melaporkan kejadian ini, tetapi sampai sekarang belum ada petugas yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melihat langsung dan mengumpulkan bukti guna menangkap pelaku. Sayangnya, janji Polres Kaur hanya sebatas kata-kata tanpa realisasi," ungkapnya.


    Suristiana juga menegaskan bahwa keluarga mereka masih menunggu keseriusan Polres Kaur dalam mengungkap kasus ini. "Jika dalam waktu dekat tidak ada tindakan konkret, kami akan mencari keadilan di tempat lain. Di Polres Kaur, hukum seolah-olah 'tajam ke bawah dan tumpul ke atas.' Kami sebagai rakyat kecil merasa sulit mendapatkan keadilan. Jika pelaku tidak segera ditemukan, hal ini menjadi penghinaan bagi harga diri kami," tegasnya.


    Sementara itu, anak korban, Adelia Khoirootun Hisaan, mengungkapkan rasa takut yang dialami dirinya dan adik-adiknya setelah insiden tersebut. "Sejak kejadian itu, saya dan adik-adik tidak berani ke dapur atau ke kamar mandi saat malam hari. Pencuri tidak hanya mengacak-acak tas saya di kamar, tetapi juga meninggalkan batu besar dan kayu di dalam rumah. Kami khawatir benda-benda itu digunakan untuk melukai kami jika kami terbangun saat pencurian berlangsung. Hal ini sangat menakutkan dan membuat kami trauma," jelasnya.


    Adelia pun berharap agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku, sehingga ia dan adik-adiknya bisa merasa aman kembali. "Kami ingin hidup tanpa rasa takut lagi," tutupnya.


    (Ilpitar)

    Komentar

    Tampilkan