Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Bireuen, Mulyadi, S.E., M.M., dalam keterangannya di ruang kerjanya pada Rabu (12/2/2025), menyampaikan bahwa proyek Smart Green House ini diharapkan dapat membantu petani dalam mengembangkan berbagai komoditas unggulan, khususnya cabai dan melon. Dengan teknologi modern yang diterapkan dalam Smart Green House, produktivitas pertanian dapat lebih optimal dan hasil panen berpeluang untuk dipasarkan ke daerah lain.
"Kami sangat bersyukur bahwa Kabupaten Bireuen menjadi daerah penerima hibah terbanyak dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Ini menjadi bukti bahwa sektor pertanian kita mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat," ujar Mulyadi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kehadiran Smart Green House tidak hanya meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga memberikan edukasi kepada petani mengenai teknik bertani yang lebih modern, efisien, dan ramah lingkungan. Sistem ini diharapkan mampu membantu petani dalam mengatasi tantangan cuaca dan kondisi tanah, sehingga produktivitas tetap stabil sepanjang tahun.
"Kami optimis bahwa dengan adanya teknologi ini, petani di Bireuen akan semakin berkembang secara mandiri. Smart Green House akan menjadi solusi bagi pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani ke depannya," tambahnya.
Diharapkan, melalui dukungan program ini, sektor pertanian di Bireuen dapat terus tumbuh dan menjadi salah satu pilar utama dalam perekonomian daerah. Keberhasilan program ini juga dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengembangkan pertanian berbasis teknologi modern.
(Hendra )
.jpg)
