CILEGON – Majelis Al-Imdad Cilegon menggelar Haul Abuya Dimyathi Banten, Selamatan Pembukaan Majelis, serta Istighosah dan Tabligh Akbar pada Minggu, 16 Februari 2025.
Acara ini berlangsung di Halaman Musholla Darul Falah Waru, Lingkungan Waru, RT 03/RW 01, Kelurahan Panggung Rawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk Forkopimda, Forkopimcam, para ulama, tokoh agama, santri, serta jamaah dari berbagai daerah.
Menurut Ust. Amin Ma’ruf, selaku Pembina Majelis Al-Imdad Cilegon, acara ini memiliki lima tujuan utama, yaitu:
1. Menghormati dan mengenang Abuya Dimyathi Banten, seorang ulama besar yang ilmunya terus menjadi pedoman bagi umat.
2. Selamatan pembukaan Majelis Al-Imdad, yang akan menjadi wadah dakwah dan dzikir bagi masyarakat. Majelis ini direncanakan rutin setiap Sabtu malam Minggu setelah Isya, sebagai tempat berkumpulnya jamaah dari berbagai daerah.
3. Tasyakuran penutupan pengajian menjelang Ramadan, sesuai dengan tradisi masyarakat Cilegon yang menutup kegiatan pengajian sebelum memasuki bulan suci. Kegiatan ini akan kembali dibuka pada bulan Syawal setelah Idulfitri.
4. Istighosah dan doa bersama, memohon keberkahan, keselamatan, dan stabilitas bagi Kota Cilegon khususnya, serta bangsa Indonesia secara umum.
5. Membangun dan mempererat tali silaturahmi antar berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintahan, TNI-POLRI, tokoh agama, serta masyarakat umum, agar tercipta persatuan dan keharmonisan.
Ust. Amin Ma’ruf menegaskan bahwa acara ini tidak hanya pengajian rutin, tetapi juga sarana dakwah yang inklusif, menyentuh berbagai kalangan masyarakat, termasuk mereka yang mencari ketenangan dalam hidup.
"Kami menyadari bahwa banyak orang di luar sana yang mencari hiburan dan ketenangan dengan cara yang kurang tepat, bahkan mengorbankan waktu dan materi untuk sesuatu yang tidak bermanfaat. Dengan adanya majelis ini, kami ingin menawarkan alternatif bahwa dzikir dan pengajian juga bisa menjadi tempat menemukan ketenangan hati dan pikiran," ujarnya.
Selain itu, ia menekankan bahwa Majelis Al-Imdad terbuka bagi siapa saja, tanpa memandang latar belakang. Dakwah yang disampaikan tidak bersifat menghakimi, melainkan mengajak dengan kelembutan dan kebersamaan.
"Kami ingin merangkul saudara-saudara kita yang mungkin masih mencari hiburan dengan cara yang kurang tepat. Kami ingin menunjukkan bahwa majelis taklim bisa menjadi solusi untuk ketenangan jiwa. Di sini, tidak hanya berdzikir dan mengaji, tetapi juga membangun persaudaraan, bercanda bersama, dan saling mendukung satu sama lain," tambahnya.
Sementara itu, H. Iip Ibrohim, S.E., selaku ketua pelaksana acara, menyampaikan bahwa persiapan acara ini melibatkan berbagai majelis taklim yang berada di bawah asuhan Ust. Amin Ma’ruf.
"Kami menghimpun beberapa majelis dzikir untuk bersama-sama mengadakan acara ini. Alhamdulillah, dengan kebersamaan dan semangat yang sama, acara ini dapat terlaksana dengan sukses berkat dukungan para jamaah dan berbagai pihak terkait," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa "Istighosah Akbar dan Haul Abuya Dimyathi", sekaligus mendoakan pemerintahan Kota Cilegon yang baru, di bawah kepemimpinan Robinsar-Fajar, agar dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
"Kami berharap, insyaallah, acara ini akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang, semakin besar dan lebih banyak majelis taklim yang terlibat. Saat ini, ada beberapa pengusaha yang mulai tertarik untuk ikut serta dalam kegiatan dzikir dan pengajian. Mudah-mudahan, semakin banyak pihak yang bergabung sehingga majelis ini dapat terus tumbuh dan memberikan manfaat lebih luas," harapnya.
Di akhir, H. Iip Ibrohim juga berpesan kepada seluruh jamaah agar senantiasa menjadikan dzikir sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
"Mudah-mudahan, dengan adanya dzikir ini, kita dapat kembali merasakan ketenangan dalam menjalani kehidupan. Dzikir bukan sekadar ritual, tetapi juga menjadi pengingat dan penyemangat dalam menghadapi setiap ujian hidup," pungkasnya.
(Vie)