Pemalang - Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker Kabupaten Pemalang mempunyai peran penting dalam upaya menurunkan tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Pemalang, salah satunya yakni kepesertaan pelatihan menjahit yang sangat dibutuhkan karena di Pemalang khususnya di wilayah pantura, banyak berdiri perusahaan.
"Kebutuhan penerimaan pelatihan masih terbatas karena dalam satu kelasnya hanya mampu melatih 16 orang saja, dan ada juga Workshop tata boga dan otomotif, masing-masing melaksanakan 2 paket, sedangkan untuk kejuruan yang baru hanya bisa melaksanakan 1 paket, karena kelas workshopnya baru,” hal tersebut disampaikan Tamat Tolani selaku Kepala UPTD BLK Disnaker Kabupaten Pemalang diruang pelatihan BLK setempat, Selasa (4/2/2025).
Selanjutnya Tamat Tolani berharap, "setelah lulus, para peserta pelatihan tidak hanya mendapatkan sertifikat saja tapi mereka juga bisa langsung bekerja".
” Mereka belajar dari nol. Proses pembelajaran dengan skema 25 persen teori dan 75 persen praktek secara langsung di lapangan,” ucap Tamat Tolani .
Dalam hal ini Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker Kabupaten Pemalang, selalu berupaya melakukan terobosan dan salah satunya yaitu menjalin kerja sama dengan perusahaan dan dunia usaha serta dunia industri di Lingkungan Kabupaten Pemalang.
Karena BLK Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pemalang merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang memiliki 6 kejuruan unit kerja. Dari jumlah tersebut, 4 diantaranya sudah berjalan, sedangkan untuk 2 kejuruan, baru berjalan di tahun 2025 ini.
“Empat kejuruan yang sudah berjalan beberapa tahun lalu yaitu menjahit, tata boga (pembuatan roti) kejuruan teknik las dan kejuruan otomotif,” ujar Tamat Tolani.
"Selain 4 kejuruan tersebut, untuk tahun ini menambah dua kejuruan baru yaitu, kejuruan TIK (berkaitan dengan komputerisasi desain grafis) dan kejuruan AC (pemeliharaan ringan teknik AC)", pungkasnya.
(Eko B Art)