JENEPONTO - Program Polisi Santri merupakan bagian dari revolusi mental guna mendukung pelaksanaan tugas anggota Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Dengan peningkatan keimanan dan ketakwaan, diharapkan para personel lebih siap secara mental dan spiritual dalam menjalankan tugas.
Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, yakni sabtu dan minggu, terhitung mulai tanggal 8 sampai dengan 10 Februari 2025 yang bertempat di Masjid Agung Kabupaten Jeneponto.
Kegiatan ini dipandu oleh AKBP Dr. Muhammad Kadarislam Kasim, S.I.K., M.Si., yang menjabat sebagai Kabag Wassidik Ditreskrimum Polda Sulsel. Dalam muzakarahnya, beliau menekankan pentingnya pertolongan Allah dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi anggota Polri.
“Kita sebagai manusia tidak memiliki kekuatan kecuali atas pertolongan Allah. Banyak perilaku yang kita tahu sebagai pelanggaran, tetapi kita tetap melakukannya karena tidak memiliki kekuatan untuk menghindar. Pertolongan Allah akan datang jika kita berusaha meningkatkan keimanan,” ujar AKBP Kadarislam.
Menunjukkan dukungannya terhadap program ini, Kapolres Jeneponto AKBP Widi Setiawan, S.I.K., M.I.K. juga turut serta dalam kegiatan tersebut. Ia berharap setelah mengikuti kegiatan ini, personel Polres Jeneponto dapat mengambil hikmah, mengamalkan ilmu yang didapat, serta mengajak rekan-rekan lainnya untuk selalu berbuat kebaikan.
“Dengan adanya kegiatan seperti Polisi Santri, diharapkan anggota Kepolisian tidak hanya menjadi penegak hukum, tetapi juga teladan dalam hal moral dan spiritual bagi masyarakat,” ucap Kapolres. (Humas Polres Jeneponto)
(Kamaluddin)