-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kab. Banyuasin

    Oku Selatan

    Sports

    Atasi Kekurangan Tenaga Medis, Dinkes Bireuen Tempatkan Bidan P3K di Desa

    Metronewstv.co.id
    Monday, February 3, 2025, 08:20 WIB Last Updated 2025-02-03T01:20:26Z

    Bireuen - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bireuen mengambil langkah strategis untuk mengatasi kekurangan tenaga bidan desa dengan menempatkan lulusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Para bidan ini nantinya akan ditugaskan di berbagai desa yang saat ini mengalami kekosongan tenaga medis, guna memastikan pelayanan kesehatan tetap optimal.


    Kepala Dinas Kesehatan Bireuen, dr. Irwan, dalam keterangannya kepada media pada Minggu (2/2/2025), mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan akses layanan kesehatan, terutama di wilayah pedesaan.


    "Penempatan bidan P3K ini bertujuan untuk mengisi kekosongan tenaga kesehatan di Poskesdes dan Polindes. Saat ini, masih ada sejumlah desa yang belum memiliki bidan desa, khususnya di beberapa wilayah kerja Puskesmas," ujar dr. Irwan.


    Lebih lanjut, dr. Irwan menjelaskan bahwa kekurangan bidan desa saat ini cukup signifikan, terutama di wilayah barat Kabupaten Bireuen. Beberapa kecamatan yang terdampak antara lain Kecamatan Peudada, Jeumpa, Peulimbang, hingga Kecamatan Samalanga.


    Menurutnya, awalnya tenaga bidan di Bireuen sudah mencukupi dengan pola satu desa satu bidan, baik di desa maupun di Puskesmas. Namun, seiring waktu, terjadi perpindahan tenaga bidan ke daerah lain karena berbagai alasan, termasuk adanya peluang kerja di instansi lain.


    "Fenomena ini menyebabkan kekosongan tenaga bidan di sejumlah desa. Jika tidak segera diisi, kekurangan ini bisa terus bertambah dan berdampak pada layanan kesehatan masyarakat," jelasnya.


    Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Bireuen telah mengajukan usulan agar bidan P3K dapat segera ditempatkan di desa-desa yang mengalami kekurangan tenaga medis.


    Dalam kesempatan yang sama, dr. Irwan menegaskan bahwa bidan desa yang ditempatkan nantinya diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal. Bahkan, bagi bidan yang bertugas di Poskesdes, mereka diharapkan siap memberikan layanan kesehatan selama 24 jam.


    "Kami berharap para bidan desa yang ditempatkan nanti bisa menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi. Kehadiran mereka sangat penting untuk memastikan layanan kesehatan ibu dan anak, serta pelayanan medis dasar tetap berjalan dengan baik," tutupnya.


    Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, terutama bagi ibu hamil dan bayi di pedesaan, serta mengurangi risiko keterlambatan penanganan medis akibat minimnya tenaga kesehatan.


    (Hendra)

    Komentar

    Tampilkan