Pemalang - Mari hari ini kita belajar lagi dan melihat sekelumit tentang kearifan-kearifan Jawa. Dalam hal ini kita akan belajar Agama paling tua di Jawa, "orang mengenal nya ini Agama Jawa zaman purba".
Kapitayan atau agama kapitayan sebenarnya lebih pasnya bukan agama, "kalau agama itu kan pendefinisian baru tentang sistem kepercayaannya manusia", kita sebut saja sistem kepercayaan kapitayan yang berasal dari era Jawa kuno.
Sebenarnya adanya kapitayan ini membuktikan bahwa memang nenek moyang kita sudah berketuhanan, jadi tidak salah kalau Pancasila, itu sila pertamanya "Ketuhanan Yang Maha ESA".
Dalam tulisan ini saya melansir dan mengambil dari penelitiannya Agusnyoto dan beberapa penelitian yang lain, karena memang data tentang Agama atau sistem kepercayaan yang namanya Kapitayan ini masih sulit kita temukan.
Jadi dapatnya banyak dari serat dari babad Jawa, dari suluk, dari masa yang agak jauh dari kehidupan agama-agama.
Beberapa tinggalan-tinggalan fosil artefak itu banyak ditemukan tentang adanya kepercayaan purba yang namanya kapitayan.
Catatan pertama dari banyak penelitian itu sistem kepercayaan model kapitayan yang ini diasumsikan menjadi satu kepercayaan yang tersebar di mana-mana pada zaman itu. Seperti di India, di Indochina Tiongkok Selatan dan lain-lain.
Kalau untuk di Jawa ini kita ketemunya dari barang-barang artefak seperti dolmen dolmen itu tempat untuk naruh Sajen, kemudian menhir menhir, tugu dari batu yang itu yang tempat penyembahan nenek moyang, sarkofagus sarkofagus peti jenazah dan lain-lain. Hal ini menjadi bukti-bukti adanya sistem kepercayaan kuno yang kita kenal sebagai Kapitayan.
(Eko B Art)