-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Sekda Nisel

    Kab. Banyuasin

    Oku Selatan

    Sports

    Warga Matang Ben Tanah Luas Minta APH Periksa Dana Modal BUMG Diduga Beli Tanah Meunasah dan Tidak Transparan

    Metronewstv.co.id
    Monday, January 6, 2025, 16:25 WIB Last Updated 2025-01-06T09:25:26Z

    Aceh Utara - Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, kembali diterpa isu tidak sedap, masyarakat Gampong Matang Ben bertanya tanya terkait pengelolaan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) "Makmu Beusare" yang pengelolaannya diduga terindikasi sangat tertutup.


    Bahkan salah satu Masyarakat Matang Ben sumber media ini yang namanya tidak inggin dipublikasikan, menyebutkan, tidak tahu pasti berapa dana modal tersebut dan tidak tahu pasti tahun berapa pertama kali Dana Desa dipost untuk modal BUMG, begitulah saking tertutupnya.


    " Isu yang berkembang, modal BUMG yang berasal dari Dana Desa tersebut, pertama dikelola oleh ketua yang dulu yang sekarang menjabat sebagai Geuchik Matang Ben, dimana bergerak di Simpan Pinjam kepada masyarakat, dan dibelikan satu unit becak, setelah itu dialihkan ke Ketua sekarang yang dipilih secara demokrasi, post pertama modal kalau tidak salah 2018 anggarannya sekitar 130 Juta Rupiah," ucap sumber tersebut, Minggu, 05 Januari 2025.


    " Dalam pengelolaan BUMG tersebut, dikarenakan tidak transparan dan terkesan sangat tertutup, kami meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) dan instansi terkait untuk mengaudit dana BUMG di Gampong Matang Ben Kecamatan Tanah Luas," tutupnya.


    Sementara itu, Geuchik Matang Ben, Saiful Amri, saat dikonfirmasi awak media via telepon whastapp pribadinya, mengatakan," Kalau sekarang memang lagi tidak berjalan (vakum) dulu bergerak dibidang SPP atau istilah kami pinjam pupuk, waktu panen padi bayar, tetapi karena masalah irisgasi krueng pasee belum rampung, jadi sudah 4 tahun gagal panen, pembayaran dana tersebut jadi tersendat, ada juga sebagian yang sudah dibayar, dan yang sudah dibayarkan sudah disetor ke rekening BUMG," ucap Saiful Amri yang juga mantan Ketua BUMG Desa tersebut.


    Saat awak media menanyakan lebih lanjut tahun berapa pertama dipost anggaran Desa untuk BUMG, iya menjawab," Tahun pertama dipost saya sudah lupa tidak inggat lagi, dan masalah modal pertama saya juga sudah lupa karena sudah lama, dan ada pemebelian satu unit becak, waktu saya menjabat ada pengadaan sound system, jadi untuk angkut angkut sound tersebut jika ada yang sewa dipesta atau acara lain lain, dulu juga ada PAD selalu kami setor ke rekening BUMG," pungkasnya.


    Zulkaranaini, selaku Ketua BUMG Makmu Beusare, saat dikonfirmasi awak media mengatakan," 130 Juta, pencairan ke masyarakat 112 × 800.000, sisanya dipakai sekitar 30 juta rupiah sama Gampong untuk beli tanah meunasah, keluar anggaran Dana Desa 2025 akan dikembalikan, seperti semula dengan kesepakatan aparatur Gampong," pungkasnya via pesan whastapp pribadinya.


    Sedangkan tujuan pendirian BUMDes atau BUMG adalah: Meningkatkan perekonomian desa, meningkatkan pendapatan asli desa. Meningkatkan pengelolaan potensi desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tetapi berbeda halnya dengan Gampong Matang Ben terindikasi tidak ada keuntungan untuk masyarakat atau jalan ditempat.


    (Fadly P.B)

    Komentar

    Tampilkan