Seperti diketahui, HIPPI Cilegon membuka pendaftaran Bacalon Ketua mulai Senin, 20 Januari hingga Jumat, 24 Januari 2025. Namun, hingga batas akhir, hanya satu calon yang mengembalikan formulir pendaftaran.
"Dari hari Senin itu, ada 9 orang yang mengambil formulir pendaftaran Bacalon Ketua. Namun, sampai Jumat pukul 17.00, hanya satu orang yang mengembalikan berkas, yaitu Mochammad Zia Ulhaq," ujar Ketua OC, Afrizal.
Afrizal menambahkan bahwa seluruh berkas yang diserahkan oleh Zia telah dinyatakan lengkap, termasuk pembayaran uang administrasi sebesar Rp 75.000.000.
"Alhamdulillah, berkas dari Mochammad Zia ini sudah kami nyatakan lengkap dan memenuhi semua persyaratan yang telah kami tetapkan," jelasnya.
Sebagai satu-satunya Bacalon Ketua HIPPI Kota Cilegon, Mochammad Zia Ulhaq menyampaikan bahwa pencalonannya bertujuan untuk mensejahterakan pengusaha pribumi lokal di Kota Cilegon.
"Menurut saya, siapapun investornya, pengusaha lokal harus menjadi prioritas utama di dalam industri yang ada di Kota Cilegon. Jika saya diberi amanah menjadi Ketua HIPPI, saya akan memastikan pengusaha lokal mendapatkan hak dan prioritas tersebut," ungkap Zia.
Ia juga menegaskan pentingnya peran HIPPI dalam mengawasi dan berkontribusi terhadap perkembangan industri di Kota Cilegon.
"Kita sebagai organisasi profesi harus terlibat aktif dalam perkembangan industri, baik melalui pengawasan maupun kontribusi nyata. Namun, hal ini harus dilakukan secara berdampingan dan bersinergi," lanjutnya.
Zia berharap dukungan dari seluruh pihak, termasuk panitia, agar HIPPI dapat terus berperan dalam meningkatkan kesejahteraan pengusaha pribumi. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara HIPPI dan seluruh pemangku kepentingan di Kota Cilegon.
"HIPPI harus selalu bersinergi dengan pemerintah Kota Cilegon, KADIN, HIPMI, dan organisasi profesi lainnya. Dengan kerja sama ini, kita bisa mewujudkan kesejahteraan pengusaha pribumi di Kota Cilegon," pungkasnya.
(Vie)