Acara yang berlangsung di Aula Kantor Kelurahan pada Kamis (30/1/2025) ini menjadi forum strategis bagi masyarakat dan pemangku kepentingan dalam menyusun prioritas pembangunan tahun 2026.
Lurah Gedong Dalem, M. Arif Rahman, menjelaskan bahwa sebelum pelaksanaan Musrenbangkel, pihaknya telah mengadakan Musyawarah Keliling (Musling) pada Desember 2024. Kegiatan tersebut bertujuan menjaring aspirasi langsung dari masyarakat di tingkat RT, yang kemudian dikoordinasikan oleh RW untuk disusun berdasarkan skala prioritas.
"Usulan yang telah dihimpun oleh RW saat ini sedang kami bahas dalam Musrenbangkel. Nantinya, hasil musyawarah ini akan diteruskan ke tingkat kecamatan melalui Musrembang Kecamatan (Musrenbangcam), lalu dibahas di Musrenbang Kota (Musrenbangkot) sebagai bagian dari perencanaan pembangunan Kota Cilegon," ujar Arif Rahman.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur masih menjadi prioritas utama di Kelurahan Gedong Dalem, termasuk peningkatan jalan serta renovasi rumah tidak layak huni (Rutilahu).
"Kami memprioritaskan pembangunan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat, terutama di sektor infrastruktur," jelasnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Cilegon dari Fraksi Gerindra, Dimas Saputra, yang turut hadir dalam Musrenbangkel, mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan pembangunan. Ia juga menegaskan bahwa meskipun ada tantangan defisit anggaran, hal itu tidak akan berdampak besar terhadap program pembangunan di tingkat kelurahan.
"Dari segi anggaran, insya Allah defisit yang ada tidak akan berpengaruh besar terhadap perencanaan pembangunan di 2025. Jika ada refocusing anggaran, itu hanya akan dilakukan pada program yang bukan merupakan skala prioritas," ungkapnya.
Lebih lanjut, Dimas menekankan bahwa percepatan realisasi pembangunan sangat bergantung pada kesiapan perencanaan yang matang.
"Sebagai anggota legislatif, tentu kami ingin semua program berjalan lebih cepat. Namun, prosesnya harus tetap mengikuti tahapan yang benar agar pelaksanaannya maksimal," katanya.
Ia juga mengapresiasi peran aktif pengurus RT dan RW dalam Musrenbangkel. Menurutnya, forum ini menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi secara langsung, selain melalui reses.
"Saya sangat mengapresiasi Musrenbangkel ini karena langsung melibatkan pengurus RT dan RW. Ini adalah kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka secara lebih terbuka. Saya berharap hasil Musrenbangkel ini benar-benar dapat direalisasikan sesuai kebutuhan masyarakat," tutupnya.
(Vie)