Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun rencana pembangunan tahun anggaran 2025 dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti kelompok masyarakat (Pokmas), perangkat kelurahan, tokoh masyarakat, dan pihak terkait lainnya.
Dengan tema “Meningkatkan Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan Kewilayahan”, Musrenbangkel ini menjadi wadah untuk menjaring aspirasi masyarakat agar pembangunan yang direncanakan dapat tepat sasaran dan sesuai kebutuhan.
Lurah Kebonsari, Asep Muzayin, menyampaikan bahwa proses pengumpulan usulan telah dilakukan melalui musyawarah lingkungan (musling) dan pra-Musrenbangkel sebelumnya. Ia menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara masyarakat dan pihak kelurahan untuk memastikan kelancaran program pembangunan.
“Alhamdulillah, semua usulan dari masyarakat melalui ketua RT dan RW sudah terorganisir dengan baik. Namun, kami mengingatkan bahwa masalah lahan menjadi hal yang sangat penting. Sebelum pembangunan dilaksanakan, perlu ada surat izin atau pernyataan bermaterai dari pemilik lahan agar tidak ada kendala di kemudian hari,” jelas Asep.
Selain itu, ia juga menyoroti masalah banjir di wilayah Kubang Menyawak yang perlu segera diatasi dengan perbaikan sistem drainase.
“Kami mendorong agar usulan perbaikan drainase ini menjadi prioritas dan diajukan ke Dinas PU, karena ini sangat mendesak,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Citangkil, Ikhlasinufus, memberikan apresiasi kepada Kelurahan Kebonsari atas pelaksanaan Musrenbangkel tahun ini. Ia menilai kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam memastikan pembangunan wilayah berjalan sesuai kebutuhan masyarakat.
“Pelaksanaan Musrenbangkel tahun ini sangat baik. Semua usulan yang dikumpulkan melalui musyawarah keliling dan lingkungan sudah dibahas. Kami juga mengingatkan bahwa pembangunan yang melibatkan lahan milik pribadi, wakaf, atau pihak lain harus disertai dokumen otentik agar tidak ada hambatan di kemudian hari,” kata Ikhlasinufus.
Ia juga menyoroti permasalahan banjir di sekitar Pondok Pesantren Bandul Muhid akibat drainase yang tidak tersambung sempurna.
“Kami berharap ini bisa menjadi salah satu prioritas pembangunan berkelanjutan agar masalah banjir tidak terus terjadi,” tambahnya.
Musrenbangkel tahun 2025 diharapkan dapat menghasilkan rencana pembangunan yang konkret dan sesuai kebutuhan masyarakat. Semua usulan prioritas akan dikawal agar pelaksanaannya berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi warga Kelurahan Kebonsari.
(Vie)