Acara ini menjadi momen penting bagi komunitas tenaga profesional di bidang pengelasan dalam membangun sinergi dengan pemerintah dan dunia industri di Provinsi Banten.
Dalam acara tersebut, turut hadir perwakilan dari pemerintah, termasuk Dinas Kesbangpol dan Disnaker Kota Cilegon, Kementerian Pengawasan Industri Provinsi Banten serta perwakilan dari industri.
Ketua KWB, Bahrudin, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara ini, meski mengungkapkan sedikit kekecewaan terkait minimnya kehadiran perusahaan yang diundang.
“Dari 51 perusahaan yang kami undang, hanya beberapa yang hadir. Padahal, deklarasi ini penting agar pihak industri tahu bahwa di Banten sudah ada komunitas tenaga ahli las yang siap mendukung kebutuhan mereka,” ujarnya.
Bahrudin juga menjelaskan bahwa deklarasi ini bertujuan memperkenalkan KWB sebagai komunitas tenaga profesi pengelasan yang sudah mengantongi izin resmi dari Kementerian Hukum dan HAM. Dengan anggota lebih dari 1.500 orang dan cakupan skala nasional, KWB adalah wadah penghubung antara tenaga profesional pengelasan dengan dunia industri.
KWB juga memiliki visi menjadi suatu lembaga profesi yang unggul, profesional, dan kompeten. Untuk mendukung visi tersebut, KWB menjalankan misi strategis, di antaranya:
• Memfasilitasi calon pekerja.
• Menyelenggarakan tata kelola kelembagaan yang Modern dan akuntabel.
• Mengembangkan dan mengevaluasi skema kompetensi.
• Menyelenggarakan program pelatihan dan sertifikasi berbasis kompetensi.
• Menjalankan kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri dalam rangka sinergi pengembangan pendidikan pelatihan dan sertifikasi kompetensi SDM serta bidang usaha lain yang terintegrasi dengan pendidikan pelatihan dan sertifikasi.
• Mewujudkan dan menerapkan Perpres nomor 8 tahun 2012 tentang kerangka kualifikasi nasional Indonesia dan permenakertrans nomor 5 tahun 2012 tentang standarisasi kompetensi kerja nasional serta pasal 92 ayat 1 UU ketenagakerjaan no 13 tahun 2003.
Selain itu, dalam jangka panjang, kata Bahrudin, KWB berkomitmen untuk berkontribusi dalam mengurangi angka pengangguran di Banten melalui program pelatihan keterampilan bagi masyarakat yang belum memiliki skill.
“Kami berharap KWB dapat menjadi mitra strategis pemerintah dan perusahaan dalam menciptakan tenaga kerja berkualitas dan siap bersaing,” tambah Bahrudin.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Cilegon, Hidayatullah, turut hadir dan menyampaikan apresiasinya.
"Kami sangat mendukung keberadaan KWB dan berharap ke depan dapat terjalin kerja sama yang baik. Segala hal yang berkaitan dengan peluang kerja bagi tenaga welder akan kami konsolidasikan bersama, agar perusahaan-perusahaan dapat mengakomodasi kebutuhan tenaga ahli ini,” ujarnya
Dengan struktur korwil yang telah tersebar di seluruh kabupaten/kota di Banten, KWB optimis dapat menjadi pilar penting dalam mendorong kemajuan industri.
(Vie)