Banjir yang melanda dua kecamatan yaitu Kecamatan Datuk Bandar dan Datuk Bandar Timur telah berlangsung sejak bulan Oktober 2024 tetapi sempat surut selama beberapa minggu terakhir.
"Namun dibulan Desember ini air mulai naik kembali. Kemarin bapak Wali Kota Tanjungbalai telah menetapkan bahwa dua kecamatan yang terkena banjir dalam situasi siaga darurat", ucap Sekda.
Menurut data ada 6000 kepala keluarga dengan kurang lebih 24.000 jiwa yang terdampak banjir.
"Pemerintah akan melakukan pertemuan untuk menetapkan kedua kecamatan ini dengan status tanggap darurat", ucap Sekda.
Selain mendirikan beberapa posko pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Pemko juga menyerahkan bantuan makanan kepada para korban banjir.
Kunjungan tersebut turut diikuti Kadis PUPR Tanjungbalai Tety Juliany, Kepala BPBD Idris, Kadis Kesehatan dr. Hj. Nurhidayah Aritonga, Sekretaris Dishub dan Wakapolres Tanjungbalai.
(Iswadi Jonatha Saragih)
