Pemalang -Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyatakan bahwa Benih Padi unggul Sinar mentari merupakan hasil dari proses persilangan Antara Galur lokal lampung dan Galur lokal Bireun Aceh yang diharapkan dapat meningkatkan produktifitas hasil panen.
“Ini sebelum kita tanam disini sudah kita ujicoba di Sumedang dan Cilacap panennya bisa delapan hingga 16 Ton jadi kita coba disini 500 hektare mudah mudahan bisa sesuai dengan apa yang kita harapkan," hal tersebut di sampaikan Panglima TNI saat kunjungan dalam rangka Serbuan Teritorial di wilayah Kodim 0711/Pemalang di desa Tegalsari Timur Ampelgading, Kamis (19/12/2024).
Selanjutnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pihaknya akan membeli hasil panen padi “sinar mentari” dari petani tersebut.
“(Benih) Ini hasilnya diatas dari negara-negara maju, mudah mudahan ini bisa diterapkan, ini hasilnya sebanyak yang 500 hektare semua kami beli, akan kami serap,” ungkap Mentan RI.
Dalam kegiatan itu turut hadir Bupati Pemalang Mansur Hidayat, Wakasad Letjen TNI Tandyo Budi, para Asisten Panglima TNI, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, Aspotmar KASAL Mayjend TNI (Mar) Dr. Hemanto, Wakapolda Jateng Brigjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, Danrem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Jamaludin, para Dandim jajaran Korem 071/WK, anggota Komisi I DPR RI Mayor Arh (Purn) Yoyok Riyo Sudibyo, serta Forkopimda Kabupaten Pemalang.
Dalam hal ini perlu kita ketahui bersama bahwa, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah menetapkan visinya dalam memimpin Bangsa Indonesia yang tertuang dalam Asta Cita Presiden RI yaitu mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada Pangan, Energi, Air, Ekonomi kreatif, Ekonomi hijau, dan Ekonomi Biru.
Dalam kesempatan yang sama, Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Novi Helmi Prasetya mengatakan bahwa Asta Cita Presiden RI tersebut sejalan dengan visi yang telah di canangkan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yaitu Prima, Professional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif, TNI tidak hanya melindungi kedaulatan Negara namun juga berperan sebagai penggerak pembangunan bangsa, TNI merespon dan Adaptif dalam mendukung akselerasi swasembada pangan Nasional.
Bentuk Respon TNI tersebut salah satunya adalah Program Serbuan teritorial yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia diantaranya yaitu di wilayah Kodim 0711/ Pemalang berupa aksi ketahanan pangan seluas 500 Hektare yang terdiri dari 250 Hektare tanaman Padi dan 250 Hektare tanaman jagung.
“Penanamannya Sudah dilaksanakan sejak November 2024 sampai dengan pertengahan November lalu dan diharapkan akan panen perdana Pada pertengahan hingga akhir bulan Januari 2025,” ungkapnya.
Masih menurut Mayjen TNI Novi Helmi, untuk meningkatkan hasil produksi Padi tersebut TNI membuat suatu terobosan inovasi berupa tekhnologi budidaya bibit Padi unggul “Sinar Mentari”, pungkasnya.
(Eko B Art)