-->
Kamis 9 01 2025
  • Jelajahi

    Copyright © 2025 Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Sekda Nisel

    Kab. Banyuasin

    Oku Selatan

    Sports

    Sewa Mesin Eksavator Hingga Ratusan juta, Kakon Karang sari Air naningan Tanggamus diduga Kenyang makan ADD

    Metronewstv.co.id
    Wednesday, December 18, 2024, 13:12 WIB Last Updated 2024-12-18T06:12:10Z

    Tanggamus - Dugaan Korupsi Dana Desa Kembali terjadi, kali ini menyorot pada Pekon Karang sari, Kecamatan air naningan Tanggamus. Bagaimana tidak, oknum Kepala Pekon (Kakon) setempat diduga kuat selewengkan belanja sewa alat berat pada pengerjaan pembukaan badan jalan, di tahun anggaran 2023.


    Tak tanggung - tanggung, konon biaya sewa alat berat untuk pembukaan badan jalan tersebut ditafsir habiskan dana DD hingga ratusan juta rupiah.


    Dugaan penyelewengan ADD ini ditemukan saat tim media mencoba melakukan penelusuran dipekon tersebut pada, (18/12/2024).


    Dari penelusuran itu, tim menemukan kejanggalan dalam pengelolaan ADD dipekon setempat pada tahun anggaran 2023 lalu berdasarkan data dan informasi yang dihimpun.


    Pada tahun yang dikatakan (2023), diketahui Kakon Karang sari yang bernama Wahid, telah menganggarkan untuk pembukaan badan jalan usaha tani dengan nilai anggaran Rp.152.261.4000.00 untuk volume Panjang.1.520.meter.


    Menurut Wahid, pengerjaan jalan usaha tani  pada tahun anggaran 2023 itu dikerjakan selama 12 hari, jika di estimasi kan kurang lebih 100 jam.


    "Untuk eksavator nya sendiri, saya sewa di perusahaan dapan Kantor Kecamatan Sumberjo, harga sewa nya seingat saya sekitar Rp400.000 perjam nya, itu saya sewa alat nya aja untuk gaji operator dan BBM atau solar nya itu saya yang nanggung" Ungkap kakon.


    Sementara itu menurut warga sekitar lokasi, pembukaan badan jalan yang dimaksud, di kerjakan oleh eksavator sekitar 8 hari.


    "Pengerjaan pembukaan badan jalan ini bang kurang lebih satu Minggu atau delapan hari seinget saya,"Ucap warga.

    Tak sampai disitu saja, awak media pun kembali mencoba mengkonfirmasi operator eksavator yang bernama Jarwo tersebut melalui sambungan telepon. Beliau membenarkan jika di tahun 2023 ia mengerjakan pembukaan badan jalan di Pekon karang sari.


    "Saya kerja nya sekitar 10 hari untuk jam kerja kurang lebih 90 jam, Kalo gaji saya itu dari perusahaan langsung, bukan dari pihak penyewa, harga sewa nya juga  sekitar 450.000 ribu perjam, tapi solar sama gaji operator itu udah langsung dari perusahaan," Ungkapnya.


    Dijelaskan oleh operator untuk jasa kenek itu tidak ada, sebab dalam pengerjaan perusahaan menggunakan eksavator kecil 


    "Untuk kenek itu gak ada bang soal nya saya pake alat nya yang kecil bukan eksavator yang besar bang," Jelas operator pada awak media 10/12.

     

    Sedangkan dalam pekerjaan tersebut kakon Wahid menganggarkan sewa eksavator 283 Jam. Dan perjam nya  dibayar senilai Rp.356.250.00., untuk Gaji operator Rp.200.000 perhari selama 35 hari. Gaji kenek operator Rp.150.000., perhari selama 35 hari, BBM solar.1416 liter dengan harga perliter nya 12000 ribu.


    Dari hitungan singkat dan keterangan demi keterangan yang dihimpun, patut diduga bahwa telah terjadi korupsi dengan modus mark- up anggaran, yang dilakukan oleh Wahid selaku Kakon setempat pada tahun 2023. 


    Pemerintah dalam hal ini APIP sekaligus APH, diminta untuk mengaudit perjalanan realisasi ADD di Pekon Karang sari, sebab dugaan kerugian negara yang timbul dalam permasalahan yang dimaksud sudah nampak jelas.


    (Fernando)

    Komentar

    Tampilkan