Operasi Lilin berlangsung selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, dengan melibatkan personel gabungan dari Polri, TNI dan stakeholder terkait. Dalam amanatnya, Khairul membacakan arahan Kapolri yang menekankan bahwa agenda nasional ini memerlukan sinergisitas semua pihak.
Ia pun mengingatkan, semua personel agar sepenuh hati melayani masyarakat selama Nataru. Sebab, momentum libur Nataru diperkirakan akan mengalami peningkatan mobilitas sebesar 2,38 persen atau sekitar 3,4 juta orang dibandingkan tahun lalu.
"Tentunya ini perlu penanganan yang serius dari semua dan kita harus melakukan kerja kolaborasi. Pengamanan itu tentunya juga melihat kondisi saat ini yang masuk musim hujan. Sehingga kondisi di lapangan pun juga harus kita antisipasi terutama jalan," kata dia.
Kapolres juga mengingatkan personel untuk memperhatikan kondisi cuaca, mengingat musim hujan dapat memengaruhi keselamatan di lapangan. Ia menjelaskan bahwa sebagian besar jalan kabupaten sudah tertangani dengan baik, namun ada beberapa ruas jalan provinsi yang masih dalam proses pengerjaan.
"Berdasarkan SKB empat menteri, pekerjaan konstruksi dihentikan sementara selama libur Nataru untuk menghindari gangguan arus lalu lintas. Namun, kami tetap memantau lokasi-lokasi tersebut dengan mendirikan posko dan memberikan rambu-rambu di titik rawan," kata dia.
Ia juga menyoroti masalah drainase yang dapat menyebabkan genangan air di beberapa lokasi saat hujan deras. Kapolres meminta petugas, termasuk dari Dinas Perhubungan dan Satpol PP, untuk aktif mengatur lalu lintas di area yang terdampak genangan, terutama bagi pengendara sepeda motor.
"Jika genangan cukup tinggi, sepeda motor bisa mogok. Ada beberapa drainase yang memang tidak ada dan jauh.
(Ismail)
