Hal ini menuai sorotan dan keritik dari salah satu mahasiswa hukum tata negara yang namanya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat kota lubuklinggau, Ferry Isrop saat di mintai tanggapan dan sudut pandangnya oleh awak media minggu 15 Desember 2024 mengenai adanya dugaan kerusakan papan reklame dan reklame tidak berizin menjelaskan.
"Kami desak pemerintah kota lubuklinggau (pemkot) untuk tegas mengenai pengawasan papan reklame yang ada dan sudah beroprasi, jangan sampai papan reklame diduga mengalami kerusakan terkesan dibiarkan apa lagi, papan reklame katagori berukuran besar. ini berpotensi bakal membahayakan keselamatan masyarakat umum saat melintasi dilingkungan areal tersebut." ujar mahasiswa hukum tata negara sekolah tinggi agama islam bumi silampari.
Lanjut Ferry Isrop. Pemerintah kota lubuklinggau melalui pihak-pihak terkait contoh perizinan dan satpol-pp, ini wajib menertibkan memberikan sanksi tegas papan reklame yang diduga tidak mengantongi izin dari pemerintah kota lubuklinggau, yang sudah ber oprasi jangan dibiarkan hal itu terus terjadi karena ini berdampak pada pemasukan pendapatan anggaran daerah (PAD)." tegas.
( Guntur )
