CILEGON – Politeknik PGRI Banten (POLGRI) menggelar acara wisuda ke VIII tahun 2024, di Hotel The Royal Krakatau, Kota Cilegon. Kamis 12 Desember 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wali Kota Cilegon, Heldy Agustian, SE., SH., MH, Direktur Politeknik PGRI Banten, Arief Rahman, SE., MM, Ketua BPH Politeknik PGRI Banten, Dr. Aspizain Caniago,S.Pd., M.Si, Ketua BPLP PGRI, Dr. Supardi Uki Sajiman, MM., M.Pd, LLDIKTI IV, Idik Nursidik, St., M.Kom, dan Direktur PT Mayasaribakti Utama, Dr. Ir. H. R. Andy Oetario Putro, MM yang juga memberikan orasi ilmiah.
Dalam momen istimewa ini juga ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara POLGRI dengan sejumlah perusahaan, termasuk, PT Golden Grand Mills, PT Haka Indonusa Logistik, PT Kokoh Semesta, PT Dhiya Duta Inspeksi, PT Tiga Anugrah Makmur, PT Banten Teknik Makmur Jaya dan lembaga pendidikan lainnya seperti Politeknik LP3I Bandung dan Politeknik Petrokimia. Kolaborasi ini mempertegas komitmen POLGRI dalam meningkatkan peluang kerja bagi para lulusan, sejalan dengan visinya, “Kuliah Dicariin Kerja.”
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian memberikan sambutan yang penuh motivasi kepada wisudawan dan wisudawati Politeknik PGRI Banten, mengingatkan mereka bahwa perjalanan sebenarnya baru dimulai setelah wisuda.
“Hari ini, kalian telah menjadi kebanggaan orangtua. Namun, perjalanan kalian baru dimulai. Jangan pernah menyerah untuk meraih kesuksesan di masa depan,” katanya.
Helldy juga memberikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati yang berhasil menyelesaikan studi di POLGRI.
“Selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati yang telah berjuang keras dalam menyelesaikan pendidikan di Politeknik PGRI Banten. Kami sangat mengapresiasi semangat belajar yang telah kalian tunjukkan,” tambahnya.
Selain itu, Helldy berbagi lima nilai penting yang menjadi kunci dalam meraih kesuksesan, yang ia rangkum dalam istilah 5K: Kreatif, Komitmen, Konsentrasi, Konsisten, dan Konsekuen.
“Jika ingin sukses, ingat lima prinsip ini. Insya Allah, dengan menerapkan 5K ini, kesuksesan akan kalian raih,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Direktur I Bidang Akademik POLGRI, Solihin, M.Kom., menjelaskan bahwa jumlah lulusan tahun ini ada sebanyak 88 mahasiswa, terdiri dari 45 mahasiswa Teknik Mesin, 21 mahasiswa Teknik Elektronika, dan 22 mahasiswa Manajemen Informatika.
“Teknik Mesin memiliki jumlah lulusan terbanyak karena kampus kami berada di kawasan industri, sehingga program ini sangat diminati. Selain itu, POLGRI menyediakan dua jenis kelas, yaitu reguler dan reguler khusus untuk mahasiswa yang bekerja sambil kuliah,” jelas Solihin.
Ia juga memberikan pesan penting kepada para wisudawan bahwa wisuda bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari kehidupan baru.
“Wisuda ini merupakan simbol perubahan pola pikir. Dari kuncir yang dipindah ke kanan, menandakan bahwa saatnya kita mulai lebih kreatif dan siap menghadapi tantangan dunia kerja dan masyarakat. Terus belajar dan aplikasikan ilmu yang didapatkan, bukan hanya di dunia kerja, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.
Bagi lulusan SMA/SMK yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi, Solihin menegaskan bahwa keberhasilan tidak ditentukan oleh nama besar kampus, tetapi oleh kesungguhan dalam belajar.
"Di POLGRI, kami punya jargon ‘Kuliah Dicariin Kerja.’ Sebagian besar lulusan kami, sekitar 75-80%, sudah bekerja bahkan sebelum wisuda. Ini karena kerja sama erat kami dengan Perusahaan mitra/relasi, ketika mitra yang membutuhkan SDM untuk di perusahaan mereka, maka sudah pasti minta mahasiswa/alumni ke POLGRI Banten," tambahnya.
Sementara itu, Ketua pelaksana wisuda, Khasan Asrori, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran acara ini dan berharap agar lulusan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
“Kami berharap ilmu yang didapatkan oleh para lulusan dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di Banten dan umumnya di Indonesia. Semoga kualitas acara dan kolaborasi dengan berbagai pihak terus meningkat di masa depan,” katanya.
(Vie)
