Bireuen - Malam itu, aula Hotel Fajar dipenuhi rasa bangga dan haru. Kabupaten Bireuen mencatatkan sejarah baru saat sejumlah dinas berhasil membawa pulang penghargaan prestisius pada ajang Inovasi Government Award (IGA) 2024. Penghargaan ini tidak hanya menjadi simbol apresiasi, tetapi juga pengakuan atas kerja keras dan dedikasi dalam membangun daerah.
Dinas-dinas pemenang menerima sertifikat dan plakat penghargaan langsung dari Pj Bupati Bireuen, Jalaluddin, pada Senin malam (23/12). Dalam suasana yang khidmat, penghargaan pertama diserahkan kepada Kecamatan Kota Juang atas inovasinya, Biopas (Propolis) dari Gampong Cot Jrat, yang diterima oleh Sekcam Muliyadi. Inovasi ini mengangkat potensi lokal menjadi kebanggaan masyarakat.
Inspektorat Bireuen menyusul di posisi kedua dengan program INONAGAM (Inspektorat Bina Gampong), sebuah terobosan untuk membina desa-desa menuju tata kelola yang lebih baik. Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan mendapatkan tempat ketiga dengan inovasi Bas Kota (Bank Sampah dan Kompos), yang menjadi contoh nyata upaya menjaga lingkungan berkelanjutan.
Namun, momen paling menggetarkan malam itu adalah ketika Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bireuen dinyatakan sebagai juara pertama dalam kategori Inovasi Pelayanan Publik. Program mereka, Satu Bisa (Stunting Turun Bireuen Sehat), memberikan harapan baru untuk masa depan generasi Bireuen yang lebih sehat. Kepala Dinas PUPR, Fadhli Amir, dengan penuh rasa syukur menerima penghargaan tersebut atas nama seluruh timnya.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Jalaluddin menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya kebersamaan dalam membangun daerah.
“Peningkatan indeks inovasi tidak bisa dilakukan sendiri. Semua SKPK harus bersinergi, saling peduli, dan memaksimalkan potensi yang dimiliki. Malam ini adalah momen penting, titik balik perjuangan kita untuk membawa Bireuen ke tingkat yang lebih tinggi. Jangan berhenti di sini, jadikan inovasi ini sebagai energi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik,” tuturnya dengan nada penuh semangat.
Ia juga mengingatkan bahwa tantangan ke depan semakin besar, dengan dana Otsus yang terus menurun dan berbagai keterbatasan lainnya. Namun, Jalaluddin yakin, melalui inovasi dan kerja sama, Bireuen mampu menghadapi segala tantangan.
Malam itu bukan hanya tentang piala atau penghargaan, tetapi tentang harapan, kerja keras, dan cita-cita besar untuk Bireuen yang lebih maju. Sebuah pesan yang menginspirasi semua pihak untuk terus bergerak dan berinovasi.
(Hendra)